Puisi: Malam Pertama
MALAM PERTAMA
Membuka
buku janji suci
Melukiskan
dengan jari
Janji
sehidup semati
Untuk cinta
nan sejati
Pintu telah
kubuka
Peraduan
suci terhidangkan
Sang
bidadari menatap malu
Tersenyum
dalam kelembutan
Matanya
berbinar terang
Wajahnya
secerah rembulan
Menerangi
peraduan yang suci
Menelanjangi
semesta
Wangi bunga
melati yang semerbak
Putih harum
bagai bunga surgawi
Memenuhi
kamar nan suci
Sesuci hati
dan jiwa yang murni
Sang raja
sehari, bergegas menghampiri
Bagai sang
petani yang membajak ladang
Sang ratu
tersenyum membuka hidangan
Hidangan
pembuka dahaga sang jiwa
Kukecup
sang batu nan suci
Bagai batu
yang meluncur dari surgawi
Merasakan
buah terindah
Buah
strawberry yang baru dipetik
Buah
beraneka terhidang dengan sempurna
Manggis
yang dirasa, lembut dan menggoda
Rasanya
manis, lembut dan menyehatkan
Buah
surgawi yang tak terungkapkan
Sang
matahari menyelimuti sang rembulan
Hingga
cahayanya redup bak gerhana
Menyelimuti
dan menutupi alam
Memeluk
sang jiwa
Siraman air
surgawi memancar sempurna
Memberi
kehidupan yang baru
Untuk
sebuah kenikmatan tiada tara
Untuk
kebahagiaan yang berpahala
Senyum
dibibir tanda bahagia
Senyum
dihati tanda bersyukur
Dua hati
menjadi satu
Dua jiwa
menjadi esa
Asrul Sani 2019
@BSD City
(Sumber dari Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga)
Comments