15 Kutipan Terbaik Novel: The Poet's Love Verse "Ayat Cinta Sang Pujangga"
“Ini bukan tentang aku dan dia, bukan
juga tentang aku dan engkau, tapi tentang aku dan Dia”
“Jika bukan karena cinta, aku tak akan
memilihmu. Aku tak akan membacamu, atau menuliskanmu. Karena cinta, jika
memilih selalu yang terbaik.
Cintalah yang membuatku ada. Dan karena
cintalah engkaupun ada. “
“Aku dan engkau berada dalam gelombang
Sang Cinta, satu udara satu nafas”
|The Poet’s Love Verse|
Hanya yang terpilih yang mampu.
Melihat, merasakan dan kesana. Itulah tujuannya dan tujuanNya. Rahasia yang
terangkat. Terangkat oleh cinta.
|The Poet's Love Verse|
“Temani aku saat sendiri ini.
Temani disaat aku sepi. Temani disaat ku lelah. Temani disaat ku tak berharap
pada siapa.”
“Biarkan ku melangkah. Menuju
cinta abadi. Cahaya yang kurindu. Terbang ke pangkuan jiwa suci. Menghirup
udara cinta.”
“Penuhi hidup dengan impian.
Penuhi hidup dengan berkah. Penuhi hidup dengan cinta. Penuhi hidup dengan
bahagia.”
|The Poet's Love Verse|
"Aku bebas menuangkan rasa
cinta, impian dan kasih dalam secarik kertas dalam bentuk tulisan dan gambar. Aku
bebas berbuat apa saja. Aku orang merdeka."
"Yang
orang tahu, dialah sang pelamun. Sang perenung. Seharian duduk dan melamun
menerawang semesta. Di sebuah teras yang berpandangan.
Yang
orang tahu, dia sering tertidur. Di kursi atau di pembaringan suci. Yang orang
tahu, dia orang yang santai. Tak bertujuan, tak berambisi. Walau, sedang
membangun jalanNya."
"Dialah
sang bunga terindah. “Sang bidadari”, merawat dengan rahmatNya. Melindungi
dengan kekuatanNya. Membesarkan dengan
hikmahNya."
|The Poet's Love Verse|
"Dialah
yang terpilih, yang mampu merasa dengan kelembutan hati yang tidak biasa.
Mengambil sebuah jalan, jalan lurus yang tak biasa."
"Jika engkau telah sadar,
engkaupun kan merasa.Merasakan getaran cinta, yang tak terlihat."
"Aku bersyukur dapat
memberikan perubahan yang lebih baik, walaupun dengan adanya tindakan yang cepat
dan tepat sasaran di sumber masalah."
“Syairku dibawa sang cahaya rembulan
malam, dibawa sang angin hingga ke semesta, hingga sang matahari terbangun, tersenyum
bersama sang alam, menanti…tuk mengabulkan impian semalam.”
|The Poet's Love Verse|
“Bermainlah
bersama hingga waktu tak terasa, bermainlah bersama hingga derita tak terasa. Bermainlah
bersama demi suka dan ceria. Bermain untuk senang, bukan derita, bermain untuk
tertawa, bukan tuk menangis.”
"Aku
tidur dengan memaafkan semua orang yang pernah menyakitiku. Aku ikhlas dalam
tidurku malam ini, agar tiada beban hingga esok menjelang."
|The Poet's Love Verse|
Comments