SAFT Tipe Pemimpin Islami Indonesia.
Tahun 2019 adalah tahun pemilihan
pemimpin di Indonesia. Indonesia sebagai Negara yang memiliki pemeluk agama Islam terbesar,
maka sebaiknya memilih pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran
Islam.
Adapun cara mudah melihat sang
pemimpin dengan menelusuri jejak SAFT.
Apakah SAFT itu? SAFT adalah sebuah singkatan dari sifat-sifat yang miliki oleh nabi besar Muhammad SAW.
Sifat beliau yang patut dijadikan teladan oleh pemimpin Indonesia, yaitu Shiddiq (jujur), Amanah, Fathonah (Cerdas) dan Tabligh (Berbagi/Menyampaikan).
Apakah SAFT itu? SAFT adalah sebuah singkatan dari sifat-sifat yang miliki oleh nabi besar Muhammad SAW.
Sifat beliau yang patut dijadikan teladan oleh pemimpin Indonesia, yaitu Shiddiq (jujur), Amanah, Fathonah (Cerdas) dan Tabligh (Berbagi/Menyampaikan).
Shiddiq (jujur). Pemimpin yang
utama dan yang paling baik adalah pemimpin yang jujur bukan penipu atau
koruptor apalagi pengkhianat. Nabi besar Muhammad SAW mencontohkan dalam
kesehariannya beliau selalu menjaga lidah dan perilakunya, sehingga sebelum
menjadi pemimpin Islam beliau sudah dikenal sebagai Al Amin atau orang yang
dapat dipercaya. Pemimpin yang jujur akan membawa bangsa ini, menjadi bangsa
yang jujur dan dapat dipercaya, tidak hanya oleh rakyatnya namun juga oleh
dunia. Bangsa yang dipenuhi oleh orang-orang jujur akan mendatangkan banyak
investasi dan kebaikan serta pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi
semua rakyat Indonesia.
Amanah. Pemimpin terbaik adalah pemimpin
yang memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap tugas yag telah diberikan. Setiap
tugas diterima dan dikerjakan semata-mata untuk kebaikan dan kemaslahatan umat
Islam dan rakyat Indonesia. Beliau menomorsatukan tugas dan tanggung jawab yang
telah diberikan dan berani mengorbankan diri sendiri untuk kebaikan semua umat.
Fathonah (cerdas). Sang pemimpin
yang terbaik adalah seorang pemimpin yang cerdas. Banyak memiliki pengetahuan dan
pengalaman dalam memimpin. Kecerdasan tidak hanya agama (spiritual) namun juga
kecerdasan emosi dan kecerdasan menyelesaikan masalah yang ada (adversity
quotient). Kecerdasan dibutuhkan dalam “problem solving” dan menemukan strategi
terbaik dalam menyelesaikan masalah demi mencapai tujuan bangsa yaitu keadilan
dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tabligh (berbagi). Seorang
pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang mampu menyampaikan atau mampu
berkomunikasi dengan baik kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga kepada
dunia. Kemampuan komunikasi adalah salah satu yang paling utama untuk mampu menjadi
“komunikator” handal sehingga dapat menyampaikan apa yang menjadi tuntutan dan
kebutuhan masyarakat Indonesia.
Semoga para pemimpin Indonesia yang
terpilih nanti di tahun 2019, sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan sesuai dengan sikap dan teladan dari nabi
besar Muhammad SAW yang juga merupakan tokoh pemimpin dan paling berpengaruh
dalam sejarah umat manusia.
Comments