7 Kumpulan Puisi Maha Karya Terbaik: The Masterpiece (Dual Language)


 

01.Maha Karya

Maha karya nan abadi
Dari segalanya untuk segalanya
Semua terhubung dengan semua
Dari awal hingga akhir

Hasil karya tak terhingga
Untuk amalan tak terbatas
Berkarya untuk keabadian
Hari ini untuk hari yang selamanya

Bukan suatu yang biasa
Bukan suatu yang umum
Kemurnian dan keaslian yang sejati
Murni dari Sang Maha Karya.

Masterpiece

The eternal work
From everything to everything
All connected with all
From the beginning to the end

The work is infinite
For unlimited goods
Work for eternity
Today is for everlasting day

Not ordinary
Not a common one
True purity and authenticity
Pure from the Supreme Masterpiece.

02.Menulislah Dengan Hati

Menulislah dengan hati
Untuk curahan sang hati yang damai.
Tulislah dengan jiwa
Untuk curahan sang jiwa yg murni.

Menulislah bagai sang khalifah.
Untuk membangun dan merubah.
Jikapun tak mampu merubah dunia.
Rubahlah diri untuk dunia.

Menulislah untuk merubah.
Mencapai tujuan hidup yang utama.
Menulislah untuk amal.
Amal abadi sepanjang masa.

Bagai kitab suci dan disucikan.
Terpelihara dan terjaga kemurniannya.
Menulislah mulai sekarang.
Karena masa takkan menunggu.
Akan habis tak bersisa.
Entah dipakai atau terbuang.

Kecuali berkarya nyata.
Menulis untuk keabadian usiamu.
Bukan sekedar mengcopy
Apalagi menfitnah.

Bangun karya nyata
Karena setiap hati dan jiwa.
Berbeda dan indah.
Dalam keragaman tulisan
Tulisan bisa jadi biasa
Tapi keaslian hati dan jiwa
Yang membuatnya tidak biasa.

Bisa jadi tulisan hari ini tak berarti.
Tapi akan menjadi sejarah yang melegenda.
Yang membawa pada amal yang selamanya.

Write With Heart

Write with heart
For the outpouring of the peaceful heart.
Write with soul
For the outpouring of the pure soul.

Write like the real leader
To build and change.
Even if it can't change the world.
Change yourself to the world.

Write to change.
Achieve the main life goals.
Write for charity.
Eternal charity of all time.

Like a holy book and sanctified.
Maintained and maintained purity.

Write now.
Because the time won't wait.
Will not be left over.
Either used or wasted.

Except for real work.
Write for your age eternity.
Not just copying
Moreover, slander.

Build real work
Because every heart and soul.
Different and beautiful.
In a variety of writings

Writing can be normal
But the authenticity of heart and soul
Which makes it unusual.

It could be that today's writing is meaningless.
But it will be a legendary history.
Which brings to charity forever.


03. Mata Seorang Seniman

Melihatmu menatap mataku.
Membuat jantungku berdegup.       
Nafasku ketarik panjang.
Hingga lama kusimpan.

Melihatmu menatap mataku.
Memasuki alam gelap tak berujung.
Bagai alam semesta yang berjalan.
Jauh dan dalam tak terbatas.

Melihat matamu yang bersinar.
Memancarkan cahaya pemilikmu.
Menampakkan jalan dan arahmu.
Gelora hati dan jiwamu.

Melihat matamu yang bening.
Mengalirkan air yang menari.
Tulus dan apa adanya.
Tapi menyimpan yang terpendam.

Melihat matamu yang menatapku.
Melihat diriku dalam dirimu.

Eye of An Artist

See you staring at my eyes.
Make my heart beat.
My breath is long drawn.
Until a long time ago I saved it.

See you staring at my eyes.
Entering endless dark realms.
Like a walking universe.
Far and deep is unlimited.

See your glowing eyes.
Emitting your own light.
Show your way and direction.
Surge of your heart and soul.

See your clear eyes.
Flowing dancing water.
Sincere and as-is.
But keep it hidden.

Seeing your eyes staring at me.
See myself in you.


04. Bicara dengan Lantang

Bicara pada dunia.
Tunjukkan hati nurani.
Raih simpati dari hati.
Pijak bumi dengan kaki.

Bicara dengan tegak.
Terdengar dengan lembut.
Keras dalam kerendahan hati.
Kuat dalam kesabaran.

Dengarkan suara hati.
Lihat dengan jiwa.
Tuturkan dengan ramah.
Bagikan ilmu dan inspirasi.

Bicara bak Khalifah.
Membuka yang tertutup.
Melepas belenggu.
Meraih kebebasan tak semu.

Speak loudly

Talk to the world.
Show conscience.
Get sympathy from the heart.
Step on the earth with your feet.

Speak upright.
Sound softly.
Hard in humility.
Strong in patience.

Listen to your inner voice.
See with soul.
Speak friendly.
Share knowledge and inspiration.

Talk like a leader.
Open closed.
Take off the shackles.
Achieve true freedom.


05. Berhentilah Sebentar

Hentikan langkah dan larimu
Lihatlah sang pohon
Datangi dan sentuhlah
Raih sang bunga
Ciumlah dengan hangat

Hentikan jalan dan terburu
Lihatlah dengan mata
Cium aroma
Sentuh dengan jari
Raba dengan fisik

Berhentilah sebentar
Hanya sekedar menghirup angin
Angin yang selalu menyapamu
Tak pernah kau rasa
Malah terlupa

Karena berhenti bukan berarti mati
Tapi untuk meraih hidup kembali.

Stop for a Moment

Stop your steps and stop run away
Look at the tree
Go and touch it
Get the flower
Kiss it warmly

Stop in a hurry.
Look with eyes
Smell the aroma
Touch with a finger
Touching physically

Stop a moment
Just breathing in the wind
The wind that always greets you
That you never feel
Even forgotten

Because stopping doesn't mean dead
But to reach a new life again.


06. Selamat Pagi Teman

Selamat memulai hari baru.
Selamat menghirup udara yang baru. 
Bagai membuka kelopak bunga
Menanti datangnya sang mentari.

Selamat pagi hingga malam menjelang. 
Untuk berbagi dan menyinari hari.
Meraih cinta dan rezeki yang berkah.
Untuk dibawa pulang ke rumah nan sejati.

Selamat berjalan mengitari bumi.
Selamat menulis membangun opini. 
Untuk sebuah maha karya abadi.
Asli dari jiwa dan hati yang murni.

Selamat pagi teman dan kerabat.
Semoga hari ini, bukanlah hari terakhir.
Tapi sebuah hari baru, untuk masa depan yang lebih baik.

Good Morning Friends

Welcome to start a new day.
Welcome to breathe new air.
Like opening flower petals
Waiting for the sun to come.

Good morning until evening.
To share and illuminate the day.
Gaining love and blessing.
To be taken home to a true home.

Goodbye around the earth.
Happy writing to build opinion.
For an everlasting masterpiece.
Genuine from pure soul and heart.

Good morning friends and relatives.
Hopefully today is not the last day.
But a new day, for a better future.


07. Rinduku PadaMu

Rindu bagaikan di tengah lautan.
Mencari pulau labuan hati.

Rindu bagaikan di tengah hutan.
Mencari jalan yang pasti.

Rindu bagaikan di tengah padang.
Mencari air sungai yang mengalir.

Rindunya hati dan jiwa bahkan sang raga.
Memeluk, mencium dengan cinta.

Melepas beban hati yg nestapa.
Melepas hambatan dan rintangan.

Untuk segera terbang ke rumah suci dan disucikan.
Tanah suci dan mulia.

Menggapai makna dan hikmah.
Membasuh hati yang berdebu.
Mensucikan jiwa yang layu.

Untuk tumbuh dan berkembang. 
Membangun perubahan yang baru.

Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

Comments

Popular Posts