Puisi: Senja di Musim Lebaran

Senja di musim lebaran.

Merangkul sepi, sendirian.

Ditemani, jari yang menari.

Bagai bidadari yang turun dari surgawi.

Matanya bagai mutiara.

Mutiara yang bermahkota.

Hanya engkau yang menemani.

Kala senja hingga pagi ini.

Mutiara yang kusimpan.

Hingga waktu terpendam.

Tiada canda dan tawa.

Yang ada penantian dan duka.

Mungkin Sang Cinta merindukan.

Merindukan kekasih yang telah lama mengacuhkan.

Kekasih yang terlupakan.

Hingga diri tak tersadarkan.

Kembalilah Sang Cinta.

Kembalilah Sayangku.

Kembalilah pada kesucian.

Bagai mutiara yang suci.

Yang tersimpan di pelaminan.