Kumpulan Puisi Terbaik: My Best Poetry
Salah satu hal yang saya lakukan untuk meresapi kehidupan dan menenangkan hati dan jiwa adalah dengan membaca puisi yang menginspirasi.
Beberapa puisi yang senang saya baca adalah beberapa puisi favorit terbaik saya.
Penggalan kisah bauran puisi antara kisah
nyata dengan imajinasi mendalam yang bersumber dari renungan dan rangkuman
intisari pemikiran hati dan jiwa.
Duduklah dengan santai dan bacalah dengan
seksama, bahkan bacalah dengan ditemani suara alam atau suara gelombang tangan manusia.
Masukilah alam yang baru, alam jiwa yang luasnya seluas langit semesta alam.
Resapi kehidupan yang berjalan
perlahan, melampaui hiruk pikuk sang jiwa. Sendiri menjelajah kehidupan yang
lebih nyaman dan membahagiakan jiwa.
Bacalah....
Dan arungi jalan-jalan semesta yang luas.
Anakku...
Melihatmu tumbuh
adalah anugrah terindah.
Baru kemarin
melihatmu lahir dan berjuang untuk mulai menjalani hidup.
Kumandang azan
kudekatkan ditelingamu agar engkau selalu takwa dan kembali suci kepadaNya.
Melihatmu lahir ke
dunia adalah anugrah terindah.
Walaupun dengan perjuangan dan darah serta tangisan kebahagiaan.
Anakku...
Engkau adalah titipan permata terindah.
Yang kujaga dan kusayang.
Ayah tahu engkau
punya mimpi dan cita.
Ayahpun selalu mendoakan agar seluruh cita dapat tercapai dg ridhoNya.
Ayahpun punya cita
agar engkau menjadi anak yg sholeh sholehah berbakti pada orang tua, bangsa dan
agama.
Anakku...
Senyummu adalah
senyumku
Tangismu adalah tangisku
Tawamu adalah tawaku
Bahagiamu adalah bahagiaku.
Dalam dirimu ada
air suci ibu yang mengalir dan ada juga darah merah ayah yang mengalir.
Jagalah agar tetap suci ditengah lautan tantangan.
Menciummu adalah
anugrah terindah sampai engkau risih dan enggan.
Mengantarmu ke
masa depan adalah tugas mulia dan anugrah terindah.
Hingga engkaupun
menjadi seorang ayah dan bunda pelanjut masa depan.
Berikan rahmat dan
kasih sayang Allah kepada semua.
Agar engkau hidup
bahagia hingga kita tetap dapat berkumpul selalu hingga saat kembali ke
surgaNya.
Adikku...
Saya bersyukur
melihatmu tumbuh dan berkembang.
Melihatmu makin
sukses dalam karir setelah berjuang.
Melihatmu makin
sehat setelah sakit.
Melihatmu naik
tingkat dan jabatan.
Melihatmu bermasa
depan gemilang.
Semua itu
sangatlah bernilai dan penuh arti.
Namun akan tambah
bernilai dan berarti
Saat semakin dekat
kepada sang pencipta.
Saat semakin dekat
dengan keluarga.
Saat semakin dekat
dengan sesama.
Doaku selalu. Adik
adikku sayang....
Untukmu yang
terbaik.
PUISI: JANGAN MARAH SAYANGKU…
Jangan marah sayangku
Matahari baru tersenyum
Hari baru dimulai
Butiran embun masih menetes
Ketika engkau marah
Engkau pancarkan cahaya
Cahaya api yang menyala
Bagai api dari neraka
Marahmu membuka pintu
Pintu neraka yang menunggu
Tutuplah tanpa menunggu
Bisa jadi tanpa waktu
Aku takut engkau merugi
Aku takut engkau tersakiti
Aku takut engkau meradang
Aku takut engkau menangis
Aku pun terdiam
1000 zikir kukirimkan
Agar sang jiwa melayang
Menghampiri taman surga
Kubuka pintu taman surgawi
Melihat kumpulan bidadari hijau
Bermata embun nan bening
Kusiram dengan jiwa yang tenang
Hingga suatu hari yang damai
Kutemukan kembali
Sang mutiara terpendam
Ratu bidadari yang tersiram
Tersiram cahaya ilahi
Tersiram air surgawi
Yang menari dan menarik hati
Hingga waktu tiada terhenti.
(24/09/2018/BSD City)
PUISI: KEHIDUPAN
ZAMAN “NOW”
Kehidupan masih merangkak
Butuh asupan dan kreatifitas
Kehidupan menuju ke atas
Dana berkurang entah kemana
Pertumbuhan jalan yang pesat
Pertumbuhan dana yang melambat
Perkembangan yang menjulang
Perkembangan yang menurun
Ada banyak kemajuan
Ada banyak ketakutan
Ada banyak pekerjaan
Pekerjaan yang membereskan semua
Kejujuran yang utama
Sulit merubah karakter
Karakter budaya yang membumi
Bumipun berguncang
Air yang tenang berkecamuk
Bumi yang terinjak menghunjam
Api yang tenang
Mengeluarkan amarah yang tersimpan
Simpanan mulai habis
Yang tersisa dan tersimpan
Hanya dendam dan amarah
Bukannya kasih dan maaf
Kehidupan terus berjalan
Walau terseok kaki melangkah
Kehidupan harus optimis
Walau hati mulai meringis
Perubahan terus terjadi
Asal nurani yang dipakai
Jangan lagi ada kekerasan
Karena hanya membuat luka dan derita
Sampai kapan mau begini
Sampai kapan mau berselisih
Karena waktu mulai habis
Karena waktu mulai terkikis
Hidup yang sekali
Untuk berkarya yang abadi
Hidup yang sekali
Untuk amal yang sejati
Buatlah mimpi jadi nyata
Buatlah cita jadi pedoman
Buatlah hati jadi damai
Buatlah jiwa jadi tentram.
Pertahankan langkah yang satu
Lanjutkan langkah yang kedua
Menuju Indonesia yang makmur
Menuju Indonesia yang sejahtera
*Asrulsani Abu. BSD City, 03/10/2018
Ada hari, ketika hari itu hari
terakhir.
Hari terakhir ada di bumi
Hari terakhir melihat dunia
Hari terakhir menyatunya jiwa
Hari terakhir mencinta
Hari terakhir belajar
Hari terakhir berbagi
Hari terakhir beramal
Kapankah hari terakhirmu?
Apakah esok atau lusa?
Apakah senin atau selasa?
Apakah ahad atau jumat?
Itulah hari terakhir
Pasti kan ada
Pasti kan terjadi
Pasti kan berakhir
Kereta kencana
Membawa ke negeri impian
Kendaraan surga
Membawa ke pemilik jiwa
Tiada rasa sakit
Yang ada rasa ikhlas
Tiada rasa duka
Yang ada senyuman tulus
Kembali ke pangkuan
Pangkuan sang pemilik cinta
Terbaring dengan ikhlas
Senyum dan suka cita.
Memandang sang cahaya
Cahaya yang pertama
Pintu terbuka
Menuju rumah terakhir.
Rumah abadi
Tempat berkumpul dan berdamai
Tiada lagi duka derita
Yang ada senyum bahagia
Dulu pernah selalu bersama
Dulu pernah selalu bicara
Dulu pernah selalu bercanda
Jalan bersama
Makan bersama
Segelas dan sepiring bersama...
Dunia berubah oleh waktu
Waktu begitu cepat menembus
Menembus ruang dan waktu
Tak ada lagi canda
Tak ada lagi rasa
Tak ada lagi kebersamaan
Doaku yang terbaik untukmu....
Salam untuk semua...
Hidupmu dan keluargamu...
Selalu sukses dan bahagia selalu...
Kala
aku tak tahu.
Yang
kutahu aku harus belajar.
Agar
ibuku mendapatkan sari indahku lebih indah dari wujudku.
Rambut
sang pertiwi adalah indah nan suci.
Sesuci
jiwa yang dijaga suci.
Rasa
CintaNya sangatlah beragam.
Menyatu
indah dalam alam Indonesia.
Tangan-tangan-Nya
membangun ibu pertiwi.
Agar
tetap terjaga kedamaian dan keharmonisannya.
Kala
aku tak tahu.
Kucari
dan kucari tahu.
Mencari
panggilan suci.
Untuk
kembali ke Yang Maha Suci.
Tarikan
nafas dan gerakan tubuh Semata mengikuti aliran sang jiwa.
Yang
tertulis dalam setiap hamparan.
Agar
kembali suci dalam aliran sungai surgawi.
Lihatlah
sang ibu nan suci.
Memancarkan
keindahan surgawi.
Tempat
kita kembali dan menyatu kembali.
Bersatu
dalam keindahan sang jiwa.
Koleksi dan pesan sekarang klik:
Comments