Hambatan dan Solusi Bisnis dari Rumah "Obstacles and Solution Business from Home"
Ada banyak manfaat dan keberuntungan berbisnis dari rumah. Namun ada juga beberapa kesulitan atau hambatan yang bisa kita temui dalam berbisnis dari rumah, diantaranya adalah:
1. Pasangan. Pasangan bisa menjadi hambatan dalam berbisnis di rumah. Ini disebabkan karena bisa jadi kita akan setiap hari bertemu dengan pasangan bahkan disaat-saat kita kelelahan dan butuh konsentrasi. Namun ini bisa kita kelola dengan memberikan waktu dan batasan-batasan. Misalnya upayakan membuat sebuah tempat atau ruangan yang khusus untuk mengembangkan bisnis kita. Jadi ada semacam "business area" di rumah kita. Bisa juga kita mengajak pasangan kita sebagai partner kerja kita, jadinya kerja kita terbantukan oleh keahlian dan bantuan dari pasangan kita. Tidaklah mungkin Tuhan menjodohkan kita dengan pasangan kita jika tidak saling melengkapi. Jika kita adalah seorang yang sembrono atau teledor biasanya pasangan kita sebaliknya malah orang yang detail dan sangat memperhatikan sesuatu. Begitu juga sebaliknya.
2. Anak. Anak-anak bisa menjadi hambatan berbisnis dari rumah. Jika anak-anak sudah dewasa mungkin tidak terlalu masalah, namun jika masih anak-anak mereka membutuhkan lebih banyak waktu kita untuk bermain dan mengurus mereka. Namun, biasanya jika saya sedang bekerja atau didepan komputer, jika anak-anak sudah membutuhkan saya, itu artinya saatnya berhenti dan beristrahat sejenak dari pekerjaan. Jadi kita tidak perlu jam weker (pengingat waktu) karena sudah ada anak-anak yang menjadi "mesin pengingat" dari Tuhan untuk berhenti bekerja dan beristrahat untuk bermain dengan mereka.
3. Lingkungan. Lingkungan yang masih pragmatis dan cenderung eksklusif perlu juga dijadikan bahan pertimbangan. Biasanya faktor lingkungan akan mempengaruhi jika orang-orang di sekitar lingkungan merasa dirugikan terhadap bisnis kita. Untuk itu upayakan bisnis kita jangan sampai merugikan orang lain. Misalnya bisnis yang bisa memberikan aroma yang kurang sedap terhadap tetangga sekitar kita, atau usaha yang dapat membahayakan nyawa orang lain yang berada dekat dengan tempat usaha kita.
4. Diri sendiri. Faktor ini adalah faktor utama yang menentukan apakah kita bisa berbisnis dari rumah atau tidak. Perasaan yang bosan berada di rumah, bisa diatasi dengan membaca buku, rekreasi ke taman dekat rumah, shalat 5 waktu dengan khusuk, atau mencari teman yang bisa diajak berkomunikasi dan saling bertukar ide dan pemikiran.
3. Lingkungan. Lingkungan yang masih pragmatis dan cenderung eksklusif perlu juga dijadikan bahan pertimbangan. Biasanya faktor lingkungan akan mempengaruhi jika orang-orang di sekitar lingkungan merasa dirugikan terhadap bisnis kita. Untuk itu upayakan bisnis kita jangan sampai merugikan orang lain. Misalnya bisnis yang bisa memberikan aroma yang kurang sedap terhadap tetangga sekitar kita, atau usaha yang dapat membahayakan nyawa orang lain yang berada dekat dengan tempat usaha kita.
4. Diri sendiri. Faktor ini adalah faktor utama yang menentukan apakah kita bisa berbisnis dari rumah atau tidak. Perasaan yang bosan berada di rumah, bisa diatasi dengan membaca buku, rekreasi ke taman dekat rumah, shalat 5 waktu dengan khusuk, atau mencari teman yang bisa diajak berkomunikasi dan saling bertukar ide dan pemikiran.
Comments