BerHATI dalam Bisnis

BerHATI dalam bisnis bisa diartikan berbisnis haruslah menggunakan HATI atau JIWA atau NURANI...
Sedangkan BerHATI-HATI dalam bisnis bisa diartikan waspada dan tetap dalam kontrol di setiap usaha.

Memulai suatu usaha atau bisnis, bagaikan membawa sebuah mobil.
HARUS ada DRIVERnya...ada DIREKTURNYA...yang terjun langsung membawa Sang Bisnis ke arah yang diinginkan (vision) dan tau menggunakan alat untuk mencapai tujuannya (mission).

Bayangkan jika drivernya tidak ada...terus siapa yang akan mengatar Sang Bisnis menuju tujuannya?
Apa mungkin para pegawai yang menunjukkan arah? yang belum tentu mereka sendiri mengetahui mau dibawa kemana usaha ini???

Itulah mengapa saya lebih senang berhubungan usaha / bisnis dengan pemilik langsung. Karena dengan demikian Si empunya bisnis tau betul apa kelebihan dan kekurangan bisnisnya.

Bisnis selain harus berhati-hati agar tidak dimakan tipuan "luar atau dalam" juga harus memiliki "hati". Setiap bisnis memiliki JIWA.
Cobalah datang ke sebuah tempat usaha....
Duduklah sebentar dan rasakan aura yang ada dalam lingkungan tersebut. Biasanya kita bisa merasakan jiwa yang ada dalam usaha tersebut, karena memang setiap usaha atau ruangan memiliki "jiwanya" tersendiri.

"Jiwa" bisnis inilah biasanya yang diturunkan oleh Pemilik Usaha kepada usahanya....
Jiwa bisnis ini biasanya tidak terlihat tapi bisa dirasakan...
Bisnis yang baik sebaiknya berjiwa bersih, jujur dan memiliki komitmen serta fokus dalam usaha.
Bisnis yang bersih jiwanya, biasanya dimulai dari nol atau kecil tapi biasanya lambat laun bisa terlihat bahwa bisnis ini semakin lama semakin besar dan semakin menguntungkan baik untuk sang pemilik usaha maupun untuk masyarakat.

Sedangkan bisnis yang kurang baik berjiwa kotor, penuh muslihat dan penipuan yang semata-mata ingin merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri. Bisnis ini cepat dalam berkembang karena menghalalkan segala cara semata-mata untuk keuntungan sesaat. Ibaratnya inginnya Instant tanpa terlalu memperhatikan "proses kebaikan" yang harus terus dijalankan.

Setiap bisnis pada hakikatnya bertanggung jawab kepada "SANG PEMILIK BISNIS UTAMA" yang memiliki lahan bisnis ini yaitu BUMI ini....
Dialah yang memPERHATIKAN setiap sepak terjang kita dengan REAL CCTVnya yang MAHA CANGGIH...
Nah...jika PIMPINAN kita MAMPU melihat segala tindakan kita dalam berbisnis masih beranikah kita melakukan penipuan atau korupsi????

Jika ternyata kita belum mampu "merasakan" kehadiran "SANG PEMIMPIN MAHA DASHYAT" ini....maka jangan-jangan kita harus mereset ulang "MODE" tujuan untuk siapakah sebenarnya kita berbisnis??....
Untuk itu disetiap bisnis milikilah HATI...karena didalam hati ini ada SOFTWARE yang dinamakan HATI NURANI yang selalu menuntun kita ke arah mana TUJUAN KITA yang sebenarnya...

Semoga bisnis kita berkembang.....sehingga suatu saat nanti kita bertemu di PUNCAK!!!...salam

Asrulsani Abu

Comments

Popular Posts