Strategi Pemasaran Pemenang Pemilu Presiden 2019-2024
Secara umum pemasaran adalah sebuah seni memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia (the art of satisfying human need and want) dan politik adalah seni dalam mencapai tujuan sesuai dengan aturan yang ada (politic is the art of achieving the goal).
Pemilu yang akan diadakan serentak pada tanggal 17 April 2019 dari jauh hari hingga kini semakin menunjukkan persaingan yang semakin sengit bahkan cenderung keras hingga sangat terlihat banyak benturan di kalangan masyarakat. Ibarat dalam sebuah pertandingan segala bentuk strategi termasuk "marketing strategy" dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seluruh warga Indonesia (konsumen).
Ada satu hal yang menarik dari persaingan politik kali ini adalah minat yang sangat tinggi dari masyarakat untuk mengikuti pemilu. Ini sangat terlihat dari membludaknya para pemilih yang berada di luar negeri. Mereka bisa berjam-jam hanya untuk mencoblos presiden pilihan mereka. Lalu pertanyaannya. Siapakah yang akan memenangkan hati kebanyakan rakyat Indonesia?. Yaitu dialah yang paling tahu kebutuhan dan keinginan sebagian besar masyarakat Indonesia yang sekarang sudah berjumlah 269 juta orang.
Persaingan sengit 2 kandidat presiden dan wakilnya adalah persaingan strategi pemasaran tingkat tinggi sehingga memunculkan banyak sentimen tidak hanya di fikiran namun juga hingga ke hati bahkan jiwa sang pemilih. Keberhasilan para ahli strategi pemasaran yang mampu mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar (kebutuhan/keinginan warga Indonesia) telah membuat salah satu kandidat dapat lebih diuntungkan hingga dimenangkan dalam pertarungan ini.
Pasangan presiden yang mampu melakukan "marketing research" secara komprehensif hingga "face to face" langsung melakukan komunikasi dengan seluruh warga membuat calon presiden dan wakilnya mampu menyajikan komunikasi pemasaran yang lebih efektif.
Pasangan yang mampu membuat rakyat Indonesia tergerak hatinya untuk mencoblosnya telah melakukan strategi 4P dan AIDA dalam pemasaran.
Pada bauran pemasaran dasar 4P, para kandidat telah memberikan yang terbaik dari karakter asli mereka. Yaitu pada produk diri dan visi misi mereka kedepannya yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan warga Indonesia.
Product: Tampilan diri dibuat berkualitas internasional sehingga tidak menceriminkan lagi kesederhanaan seperti kebutuhan masyarakat pada pemilu sebelumnya.
Price: Pasangan yang mampu membanting harga/sale besar-besaran dengan menurunkan harga diri mereka, menjadi paling banyak menjadi incaran untuk dipilih. Bahkan ada yang berani hingga tidak ingin dibayar sama sekali demi memuaskan kebutuhan masyarakat.
Place: Pasangan yang mampu langsung masuk dan mendistribusikan dirinya hingga masuk ke rumah keluarga Indonesia (kaum ibu), sehingga para keluarga lebih mencintai mereka akan ketulusan dan keikhlasannya untk berjuang demi mereka.
Promotion: Pasangan presiden dan wakil presiden yang melakukan promosi "word of mouth communication" melalui para influencer terutama pemuka agama yang memberikan semacam "stigma" untuk kepentingan masyarakat yang terpinggirkan terutama kaum mayoritas yang merasa kurang diperhatikan menjadi salah satu pemicu kuatnya perbedaan "kutub" yang digunakan.
Pasangan pemenang pemilu 2019 ini juga memilih melakukan strategi AIDA yaitu:
Attention: Pasangan ini mampu memberikan tampilan yang menjadi perhatian yang dibutuhkan oleh rakyat terutama kaum wanita.
Interest: Pasangan ini mampu membuat strategi yang menarik sehingga semakin lama, semakin banyak yang ingin membantunya.
Desire: Pasangan ini terlihat tampil begitu dibutuhkan dan inginkan hingga dirindukan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok desa.
Action: Strategi yang dilakukan yang begitu "massive" yang dibantu dengan teknologi digital saat ini sangat memahami apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan rakyat sehinga telah membuat rakyat berbondong-bondong melakukan aksi mencoblos dengan sangat antusias.
Kemenangan presiden dan wakil presiden 2019 adalah kemenangan strategi pemasaran yang sangat paham dengan apa saja yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Masyarakat Indonesia sangat membutuhkan presiden yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka saat ini, yaitu:
1. Harga kebutuhan pokok yang stabil dan cenderung lebih murah.
2. Lapangan kerja yang lebih mudah dan terbuka lebar bagi warga asli Indonesia.
3. Pemimpin yang kuat dan tegas dalam menjaga aset milik rakyat Indonesia.
4. Pemimpin yang mampu membangun perekonomian yang lebih maju yang berfokus pada kewirausahaan.
5. Efisiensi dari sisi pengeluaran terutama bagi pemerintah dan tidak terjadi kebocoran keuangan (korupsi).
6. Memaksimalkan kemampuan E-KTP untuk mencapai segala fasilitas negara "one card for all".
7. Pemimpin yang membela warga yang terpinggirkan/terzalimi selama ini.
Presiden yang mengetahui kebutuhan dan keinginan masyarakat saat inilah yang akan sebagian besar dipilih oleh warga Indonesia. Siapakah presiden dan wakil presiden itu?.
Sebentar lagi, kita pasti akan mengetahuinya. Dan mari kita dukung presiden yang telah mendapatkan mandat dari rakyat tercinta Indonesia dan yang tidak terpilih tentunya masih dapat berkontribusi bagi negeri Indonesia.
Kemenangan ini adalah untuk kemenangan sebagian besar rakyat Indonesia, untuk kebaikan kita bersama untuk kita semua demi masa depan yang lebih baik, lebih adil dan lebih sejahtera.
Kembali bersatu untuk Indonesia tercinta.
Comments