Kumpulan Puisi Karya Asrulsani Abu
TERDAMPAR….SOMEWHERE!
Ketika sang jiwa hadir kembali.
Ketika sang hati terpaut kembali.
Ketika sang wujud hidup kembali.
Mata melihat tajam.
Setajam aliran air sungai dari puncak.
Menusuk, menghunjam murni...
Pikiran berjalan berputar.
Mengitari hamparan sungai nan jernih.
Amazing!!!. Takjub?
KuasaNya meliputi semua.
Tak ada yang terlewati...
Perjalananpun dimulai...
The journey begin to the universe...
SEJUTA NODA, SETETES RAHMAT
Sejuta noda dunia
Sejuta ragam perbuatan
Sejuta tampilan dan gaya
Terhapus dengan setetes air cinta
Terhapus dengan setetes air mata
Terhapus dengan setetes air wudhu
Sejuta rahmat
Sejuta kasih
Sejuta cinta
Terhampar
Tercurah
Menutupi alam semesta
RAMADHAN
Panggilan suci telah terdengar.
Mengalun merdu indah nan syahdu.
Bulan yang lampau berganti yang baru.
Bulan yang lelah, menanti hari yang baru.
Hati lelah, lama menanti.
Jiwa yang rapuh lama terhenti.
Dibasuh air surgawi.
Meniti hati nan suci.
Dosa yang bertumpuk, menari.
Menanti penyucian diri.
Aura rahmat penuh terasa.
Mengisi jiwa yang dahaga.
Bahagianya jiwa yang kering.
Tertipu nafsu duniawi.
Aliran air mata cinta dan sayang.
Menetes penuh haru, biru, dan rindu.
Irama syahdu mengalun lirih.
AyatMu indah menusuk diri.
Jiwa dan hati menuju cintaMu.
Berlari mendekat cahayaMu.
Tuk meraih ridhoMu.
Indahnya ibadah penuh pahala
Berlomba meraih hadiahNya.
Ampuni kami atas segala salah dan dosa.
In sha Allah, diberi rahmat dan berkah.
Penantian lama telah sirna.
Dibasuh indahnya suasana bulan nan suci.
Marhaban Ya Ramadhan.
PUISI SANG KAKAK
Adikku...
Saya bersyukur melihatmu tumbuh dan berkembang.
Melihatmu makin sukses dalam karir setelah berjuang.
Melihatmu makin sehat setelah sakit.
Melihatmu naik tingkat dan jabatan.
Melihatmu bermasa depan gemilang.
Semua itu sangatlah bernilai dan penuh arti.
Namun akan tambah bernilai dan berarti
Saat semakin dekat kepada sang pencipta.
Saat semakin dekat dengan keluarga.
Saat semakin dekat dengan sesama.
Doaku selalu. Adik adikku sayang....
Untukmu yang terbaik.
PUISI SANG AYAH
Anakku...
Melihatmu tumbuh adalah anugrah terindah.
Baru kemarin melihatmu lahir dan berjuang untuk mulai
menjalani hidup.
Kumandang azan kudekatkan ditelingamu agar engkau
selalu takwa dan kembali suci kepadaNya.
Melihatmu lahir ke dunia adalah anugrah terindah.
Walaupun dengan perjuangan dan darah serta tangisan kebahagiaan.
Anakku...
Engkau adalah titipan permata terindah.
Yang kujaga dan kusayang.
Ayah tahu engkau punya mimpi dan cita.
Ayahpun selalu mendoakan agar seluruh cita dapat tercapai dg ridhoNya.
Ayahpun punya cita agar engkau menjadi anak yg sholeh
sholehah berbakti pada orang tua, bangsa dan agama.
Anakku...
Senyummu adalah senyumku
Tangismu adalah tangisku
Tawamu adalah tawaku
Bahagiamu adalah bahagiaku.
Dalam dirimu ada air suci ibu yang mengalir dan ada
juga darah merah ayah yang mengalir.
Jagalah agar tetap suci ditengah lautan tantangan.
Menciummu adalah anugrah terindah sampai engkau risih
dan enggan.
Mengantarmu ke masa depan adalah tugas mulia dan
anugrah terindah.
Hingga engkaupun menjadi seorang ayah dan bunda
pelanjut masa depan.
Berikan rahmat dan kasih sayang Allah kepada semua.
Agar engkau hidup bahagia hingga kita tetap dapat berkumpul selalu hingga saat
kembali ke surgaNya.
MANAJEMEN JIWA
Jiwa yang haus...
Jiwa yang dahaga...
Jiwa yang letih...
Terpapar hari yang terik...
Terpapar cobaan yang panas...
Terpapar ujian yang menggelisahkan...
Sang Tamu datang ke hamparan...
Menjamu sang Jiwa...
Menghidangkan hidangan sang jiwa...
Terbukalah hadiahNya...
Yang lama ternantikan...
Air surga pelepas segalanya.
PUISI SANG PAMAN
Saya bersyukur punya seorang paman.
Paman yang baik hati dan penyayang.
Paman yang mau mendengar segala keluh dan kesah.
Paman yang mau berbagi kisah, kasih dan ilmu.
Saat kami terjatuh dalam kehidupan, engkau tunjukkan
kisah teladan.
Saat kami kehilangan kasih, engkau tunjukkan kasih.
Saat kami kekurangan ilmu, engkau tambahkan
pengetahuan.
Semua itu ada, berkat rahmat Allah yang tercurah dari
langit.
Terima kasih paman, atas segalanya.
Untukmu doa kami. Yang terbaik dariNya.
TERLUKA
Terluka...
Sakit...
Perih...
Meringis...
Air...
Mata...
Sakit yang ada...
Karena ada yang terluka...
Mudah sakit, mudah terluka...
Dibalut dan dilindungi...
Dengan maaf dan cinta...
Terbukalah dan maafkanlah...
RUMAH CINTA
Dibangun dengan cinta dan kasih sayang...
Diteguhkan dengan pondasi kepercayaan...
Dilindungi dengan rahmat...
Dipagari dengan ketulusan...
Dihiasi dengan senyuman...
Tempat segala yang ada dan tiada...
Tempat segala penat dan lelah...
Tempat segala awal dan akhir...
Tempat segala diri dan jiwa...
Jiwanya tak terlihat...
Namun dapat terasa kehadirannya...
Bagai surga yang dinantikan...
MATA HARI
Mata yang tajam...
Mata yang menarik...
Mata yang berkaca...
Hari yang biru...
Hari yang terbaik...
Hari yang baru...
Setiap Hari...
Penuh Mata...
Semua terlihat jelas...
MELAYANG
Satu hal yang terindah...
Melayang lepas di angkasa lepas...
Bebas dan merdeka...
Mendekat kepada langit...
Dan semua yang ada diatas...
Semakin dekat jiwa...
Semakin jauh diri...
Semakin tak terlihat yang jauh...
Semakin terlihat yang dalam...
Semakin sering bermunajat...
Semakin terasa dekat Sang Diatas...
IBU NAN SUCI
Kala aku tak tahu.
Yang kutahu aku harus belajar.
Agar ibuku mendapatkan sari indahku lebih indah dari
wujudku.
Rambut sang pertiwi adalah indah nan suci.
Sesuci jiwa yang dijaga suci.
Rasa CintaNya sangatlah beragam.
Menyatu indah dalam alam Indonesia.
Tangan-tangan-Nya membangun ibu pertiwi.
Agar tetap terjaga kedamaian dan keharmonisannya.
Kala aku tak tahu.
Kucari dan kucari tahu.
Mencari panggilan suci.
Untuk kembali ke Yang Maha Suci.
Tarikan nafas dan gerakan tubuh Semata mengikuti
aliran sang jiwa.
Yang tertulis dalam setiap hamparan.
Agar kembali suci dalam aliran sungai surgawi.
Lihatlah sang ibu nan suci.
Memancarkan keindahan surgawi.
Tempat kita kembali dan menyatu kembali.
Bersatu dalam keindahan sang jiwa.
(3 April 2018)
PERTANDA
Seluruh alam...
Bergantung pada sangkaan.
Setiap jalan tergantung niat.
Setiap angka tergantung tujuan.
Alam mengikuti atau kita yang mengikuti...
Alam marah atau kita yang marah...
Alam tersenyum atau kita yang tersenyum...
Segalanya tergantung sang alam atau segalanya
tergantung kita.
Kita yang menentukan atau alam yang menentukan.
APALAH ARTINYA RAMADHAN
Duhai Diri....
Apalah Artinya. Shalat & puasa tanpa sedekah dan membantu
sesama?
Apalah Artinya. Sukses membesarkan perusahaan orang lain, tanpa
membantu mensukseskan usaha orang tua?
Apalah Artinya. Bahagia sendiri bersama keluarga baru tanpa
membahagiakan orang tua sendiri?
Apalah Artinya. Naik Alphard tanpa membantu tukang
gorengan, tukang siomay, tukang sayur yang hanya naik sepeda?
Apalah Artinya. Baju mewah bersutra indah. Tanpa memberi pakaian
indah pada kaum miskin sebelah rumah?
Apalah Artinya. Saldo menumpuk jutaan rupiah tanpa membantu
tetangga dan handai taulan?
Apalah Artinya. Masjid mewah, bertiang megah serta
bersaldo ratusan juta. Tanpa menyalurkan ke pengemis dan fakir yang meminta di
pinggiran masjid.
Apalah Artinya. Perut kenyang. Tanpa memberi makan si fakir
miskin dan anak jalanan.
Apalah Artinya. Tulisan ini. Tanpa ada tindakan nyata mulai hari
ini....
Ya Allah.
Sadarkan diri ini agar selalu taat beribadah padaMu
tapi juga mampu membantu serta membahagiakan sesama.
@Ramadhan in Makassar. June 2017.
AMARAH
Apakah guna amarahmu?
Selain melindungi diri?
Selain merusak diri?
Selain menyakiti diri?
Selain menjauhkan diri?
Selain membohongi diri?
Selain menjerumuskan diri?...
Tariklah napasmu...
Hiruplah sang hidup...
Istrahatlah dengan tenang...
CINTA PERLAHAN
Ketika cinta memanggil...
Tak ada yang mampu menahan.
Cinta hanya ikut dan patuh.
Bagai hamba yang takluk.
Tanpa cinta...
Hidup serasa hampa,
Bagai ruang hampa, kosong telantar.
Cinta butuh proses, yang terkadang memakan waktu.
Butuh perjuangan dan derita pengorbanan.
Namun perlahan tapi pasti.
Akan meraih sesuai cintaNya.
Cinta adalah hidup dan hidup adalah cinta.
Seluruh hidup adalah untuk cinta.
Agar sang cinta tetap hidup, sepanjang masa.
ALAM PAGI NAN HENING
Pagi yang baru...
Sebaru nafasku yang baru kuambil.
Pandangan hari yang baru, sebagai hadiah dari alam.
Seolah tak ada yang berbeda.
Padahal irama jauh berbeda.
Sejuk, dingin dan menenangkan hati.
Seolah dalam pelukan sang kekasih hati.
Memeluk dan mencium hari.
Bagai bidadari yang bermata jernih.
Menari tanpa henti...
Walau waktu telah terhenti.
KEDIAMAN IMPIAN
Hamparan rumput hijau dan pepohonan rindang
Hamparan sungai yang mengalir jernih
Hamparan bukit yang menghijau, memanggil.
Bersama kekasih hati dan jiwa
Bersama cinta dan sayang
Bersama pelukan dan ciuman mesra
Tiupan angin yang lembut
Menerpa pipi dan diri
Membuka suasana hati
Aura kesucian memancar
Aura kejernihan membuncah
Aura cinta menari memuncak
Hadirnya ketenangan hati dan jiwa
Hadirnya kebahagiaan sejati
Hadirnya Sang Maha Cinta
SANG LANGIT MERAH PUTIH
Indahnya langit ketika berwarna BIRU
Walau matahari bersinar keMERAHan
Indahnya awan PUTIH ketika bergerak
Walau terhalang tembok HITAM
Indahnya rumput yang mengHIJAU
Walau tanpa bunga MengKUNING
Indahnya harmoni MERAH dan PUTIH
Walau warna lain menyempurnakan.
Indahnya Nusantara Indonesia
Ragam warna berSATU bercampur
BSD, November 2016.
KETIKA HUJAN DAN GUNTUR MELANDA
Ketika sang hujan menyirami negeri
Sang guntur bersuara ngeri
Ketika sang hujan membawa kegelapan
Sang guntur memercik cahayaNya
Ketika sang hujan membawa manfaat
Sang guntur membawa bahaya
Ketika sang hujan menari
Sang guntur berlari mencari
Ketika sang negeri basah
Sang guntur mengasah
Ketika sang rumput basah
Sang guntur menyerang penantang
Ketika penantang tampil arogan
Sang guntur mengelegar
Ketika penantang terkapar
Rumput kembali bergoyang
BSD November 2016
KETIKA TULISAN MEMAKNAI CINTA
Ketika Aku Sadar...
Ketika Aku Bangun...
Ketika Aku Bangkit...
Terdampar Sendiri di Pulau Cinta...
Terhanyut Gelombang Cinta...
Terkesima dengan Sang Cinta...
Dulu Aku Mencari Cinta...
Dulu Aku Menyalahkan Cinta...
Dulu Aku Menyengsarakan Cinta...
Ketika Sang Cinta Datang...
Hati Bergejolak Bergelombang...
Bagai Tarian Hati yang Suci...
Cinta nan Indah Bagai Bidadari Suci...
Melayani Hati yang Sabar...
Mencurahkan Anugrah Semesta Alam...
MEMBUKA PINTU
Pertama kali membuka pintu
Pertama kali membuka alam
pertama kali membuka rezeki
Menyebut Sang AHAD
Menyebut dengan IKHLAS
Menerima dengan IKHLAS
Kenikmatan yang terlupa
kenikmatan yang tak sadar
Kenikmatan yang semu.
Kembalilah ke pintu pertama.
Kembali.
CINTAKU KEMARILAH
Cintaku...
Kemarilah...
Kemarilah merajut hati dan kasih
Kemarilah memeluk hati dan jiwa
Kemarilah menari dan bercanda bersama
Cintaku...
Engkaulah yang pertama dari segalanya
Engkaulah yang tengah dari segalanya
Engkaulah yang akhir dari segalanya
Cintaku...
Kutemani engkau
Kudekap engkau dan
Kulindungi engkau
Cintaku...
Kemarilah...
Membangun kasih dan sayang
Membangun kerajaan cinta
Membangun semesta alam
Cintaku...
Kemarilah dan kembalilah....
SAHABATKU
Dulu pernah selalu bersama
Dulu pernah selalu bicara
Dulu pernah selalu bercanda
Jalan bersama
Makan bersama
Segelas dan sepiring bersama...
Dunia berubah oleh waktu
Waktu begitu cepat menembus
Menembus ruang dan waktu
Tak ada lagi canda
Tak ada lagi rasa
Tak ada lagi kebersamaan
Doaku yang terbaik untukmu....
Salam untuk semua...
Hidupmu dan keluargamu...
Selalu sukses dan bahagia selalu...
PERJALANAN
Menapaki langit
Menyentuh awan
Menuju impian
Duduk sendiri
Memendam duka
Menanti cahaya
Pintu terbuka
Kutelusuri jalan
Jalan yang baru
Membuka hati dan jiwa
Harapan dan impian
Semoga kutemukan kembali
ENERGI SEMESTA ALAM
Sinyal-sinyal cinta memancar
Menyebar ke seluruh semesta
Walaupun setetes
Menghampar dan menyebar
Kugenggam erat cinta
Agar tak lagi lepas
Kudekati cinta
Agar semakin memuncak
Tinggi menjulang
Meraih sang cinta
Berputar ke kanan
Menari berirama
Hingga waktu terhenti
MAAFKAN KELELAHANKU
Ampuni kelelahanku...
Fikiran yang lelah menanti jawabanMu...
Hati yang lelah mencariMu...
Jiwa yang lelah menelusuri jalanMu...
Kasihanilah aku...
Ampunkanlah atas segala kelelahan ini...
Angkatlah derajatku...
Muliakan dan berkahilah seluruh kelelahanku...
Ya Allah...
Maafkan aku...
Ampunilah segala salah, dosa dan kelelahanku ..
Ampuni....Sujudku padaMu…
BERSYUKUR
Segala puji bagiMu
Zat pemilik semesta alam
Zat penguasa semesta alam
Zat segalanya…
Sujudku bersyukur tiada henti…
Nikmat tak terhitung
Tak terhitung yang terlupakan
Hanya bersandar padaMU
Kulepas dan serahkan segalanya
Engkaulah yang memiliki semua
Tunduk dan patuh hanya padaMu….
SOMBONG
Kesombongan itu menjatuhkan
Kesombongan bukan milik manusia
Kesombongan adalah tipu daya yang
menjeratkan
Jangan mau diperangkapkan
Jangan mau ditipu dayakan
Jangan mau tergoda
Semua hanya ilusi dan fatamorgana
Berhentilah dan sadarlah
Lihatlah dengan sadar
IMPIAN
Berjalan mengitari hamparan bumi
nan indah
Menyentuh jemari nan indah
Memeluk kasih dan saying
Berlari menyusuri sungai
Menari diatas batuan
Diatas mata air yang mengalir
Melompati air nan jernih
Tanpa rasa takut dan khawatir
Meluapkan rasa bahagia
Kemenangan sempurna
Menari dan duduk di singgasana
Dengan kenikmatan buah berwarna
Bidadari bermata ikhlas
Menjamu dan merayakan
Hingga waktu tiada terhenti
Comments