Catatan Akhir Tahun, Setahun di Kota Makassar

Catatan akhir tahun Makassar 2017.

Tidak terasa, sudah genap setahun tinggal di kota Makassar Sulawesi Selatan.

Makassar adalah salah satu kota paling pesat pertumbuhannya di Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta orang.

Kota ini adalah ibukota propinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah penduduk lebih dari 8 juta orang.

Pertumbuhan kota Makassar cukup tinggi dibandingkan kota lainnya yaitu sekitar 6-7% per tahun.

Walaupun kota Makassar disebut sebagai salah satu kota terkorup di Indonesia, namun justru dari kota ini memiliki banyak orang yang punya integritas tinggi seperti Baharuddin Lopa dan Jenderal Jusuf.

Sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di pelabuhan.  Masih banyak terlihat kegiatan "mafia" yang tak terlihat namun terasa dampaknya. Masih banyak hal yang harus dilakukan oleh Pelindo atau pemerintah agar lingkungan usaha lebih bersih dan lebih baik serta penuh dengan tata kelola yang lebih baik.

Untungnya masih ada beberapa orang yg memiliki hati nurani yg sebenarnya ingin mendapatkan rezeki yang berkah untuk keluarganya.

Banyak hal yang sudah berubah. Mulai dari mulai dibersihkan lingkungan kantor dari orang-orang yang melakukan tindakan kolusi yang merugikan perusahaan.

Masjid pelabuhan yang tadinya tanpa AC dan tanpa karpet, sekarang sudah berkarpet dan berAC sehingga membuat nyaman para jamaahnya.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi terlihat pada Masjid-masjid di kota Makassar umumnya mewah dan makmur. Namun sayang banyaknya saldo tabungan masjid belum dapat dikelola dengan maksimal terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

Alangkah baiknya jika saldo yg berlimpah ratusan juta rupiah dapat disalurkan untuk kenyamanan jamaah masjid dan juga untuk kaum dhuafa agar tidak ada lagi pengemis yg berseliweran di dekat masjid karena semuanya sudah diberikan jatahnya dengan merata.

Kriminal di Makassar cukup tinggi. Dalam setahun saya bisa melihat sendiri bagaimana perampokan dan kekerasan terjadi. Iya. Kehidupan masyarakat di Makassar memang keras, bisa jadi disebabkan karena makanannya dan juga cuaca yang panas membuat temperamen cepat naik. Jadi, jangan coba-coba menantang masyarakat Makassar karena mereka dikenal sangat pemberani.

Lalu lintas di Makassar bisa dikatakan tak terasa macetnya dibandingkan di Jakarta. Hanya saja perilaku pengendara banyak yang seenaknya berjalan dan suka mengklakson. Tapi klakson disini bisa tanda minta jalan namun bisa jadi juga bunyi klakson ini sebagai sapaan atau tanda terima kasih. Iya, masyarakat disini dikenal sombere atau friendly.

Makassar dikenal juga dengan kota warkop. Banyak orang yang suka ngobrol dan nongkrong di warkop.

Oleh karena itu warkop yang tadinya sempat tutup, kami bangun kembali dengan konsep Plaza dengan beragam tenant.

Makassar memang sudah tidak bertumbuh secepat tahun kemarin. Namun permintaan akan hunian dan penginapan masih tetap tinggi. Hampir setiap hari kami melihat banyak yang membutuhkan hunian yang murah dan terjangkau. Tingkat okupansi hunian hotelpun cukup tinggi mencapai 80%.

Beberapa ruang dan tempat yang tidak terpakai kami renovasi dan buatkan kamar-kamar agar lebih banyak membantu orang yang membutuhkan tempat tinggal.

Semoga kedepan, kehidupan semakin baik, semakin aman dan semakin sejahtera untuk kita semua.

Salam.

Asrulsaniabu.blogspot.co.id.



Comments

Popular Posts