Buku Happiness Management
Sebuah buku telah lahir tepat sehari sebelum hari ulang tahunku...
Ini adalah sebuah mimpi yang terkabulkan...
Betapa tidak...
Bertahun-tahun lamanya saya berusaha untuk menuliskan sebuah buku, namun ternyata sangat sulit untuk diselesaikan.
Namun di bulan ramadhan 1436H ini. Di bulan puasa ini, justru produktifitas semakin meningkat dan jadilah sebuah buku tentang cerita Manajemen Kehidupan yang digabungkan dengan kehidupan dan cerita sendiri...
Buku ini, saya dedikasikan untuk:
Orang Tua Tercinta: Ayahanda dan Ibunda
Istriku yang Tercinta
Anak-anakku yang Tercinta
Adik-adik dan keluarga Tercinta
Para Sahabat, kawan dan Kerabat Tercinta
Dan
Orang-orang yang sedang mencari jalan bagi kebahagiaan
hidupnya…
Semoga bermanfaat untuk kebaikan dan kebahagiaan…
Doa dan afirmasi saya untuk Anda...
Semoga Anda sukses, sehat dan bahagia selalu.
Asrulsani Abu
Kata Pengantar
Buku The Happiness Management adalah sebuah buku
dedikasi, buku pencarian kebahagiaan dan juga buku panduan sederhana tentang
Manajemen Kebahagiaan Kehidupan yang menggabungkan ilmu Manajemen yang
dipelajari di perguruan tinggi dan ilmu Manajemen yang dipelajari di perguruan
kehidupan.
Syukur Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada
Allah SWT, para malaikatNya dan para rasul Allah terutama Nabi Besar Muhammad
SAW yang telah membuka seluruh jiwa, hati, fikiran ini sehingga memudahkan
tubuh terutama jari ini dalam menuliskan
buku ini.
Buku ini tidak terlepas juga dari inspirasi dan
support dari kedua orang tua ayahanda dan ibunda tercinta, istri tercinta,
anak-anakku yang saya cintai serta adik-adik tersayang, keluarga besar kakek
Kadir, om Burhanuddin, tante Emma, om Komrat, keluarga besar Djaropi, om
Syamsuar, om Sugirman, om Ali, om Arsyad, om Syarifuddin dll serta para sahabat
yang saya hargai dan sayangi seperti Haji Muhammad Hasan CEO Gaido Group,
Mustofa Tuwuh Presiden Direktur Pt. Majalah Haji dan Umrah, Nanang Qosim Yusuf
motivator dan penulis buku best seller, Atho Al Rahman penulis dan GM Tangsel
Pos Koran No.1 di Tangsel, Aldrin Aditya Komisaris Gaido Express, Bp. Suradi,
Bp Aris, Bp. Sayuti, Bp Trigun, Rusli, Hasbi, Profane, Abdul Aziz, Asmawati,
Rani, Muh Burhan, dll...
Dan semua sahabat dan kerabat yang secara langsung
ataupun tidak langsung telah memberikan bantuan kepada saya terutama ketika
selalu memberikan full support agar tetap menjadi orang yang baik dan berguna
untuk Indonesia.
Terima kasih atas kebaikan Anda.
Mengapa The Happiness Management?
Mengapa kita perlu The Happiness Management?....
Mengapa kita perlu mempelajari Manajemen Kebahagiaan Hidup?
Pertanyaan ini, selalu ada dalam fikiran saya…
Dan mungkin juga Anda…
Dan karena Anda ingin bahagia dan ingin mengetahui
tentang kebahagiaan hidup maka Anda akan melanjutkan membaca tulisan ini bukan?
Begitu juga saya, orang biasa yang masih harus terus
belajar menggapai ketakwaanNya.
Baiklah. Kita langsung saja.
Cerita ini dimulai, ketika saya mengetik kata
“Manajemen Kehidupan” di handphone. Saya lalu mencarinya di Google sebuah mesin
pencari paling canggih di dunia saat ini yang bisa menemukan apa saja yang kita
pikirkan.
Andapun boleh mencobanya mengetik kata ini: “Manajemen
Kebahagiaan”….
Namun ternyata….
Pencarian saya tentang Manajemen Kebahagiaan tersebut ternyata
tidak mendapatkan sesuai dengan yang saya harapkan…
Padahal saya sangat membutuhkan ilmu tentang Manajemen
Kebahagiaan ini.
Mengapa?.... Anda tahu jawabannya?
Coba Anda tebak….!.
Karena terus terang, saat itu saya sedang “galau hebat”
dan menghadapi masalah “ketidak bahagiaan” sendirian dalam hidup ini…
Dalam bahasa keren anak sekarang adalah “sedang galau
berat”…
Memang benar.
Ketika itu, saya sedang berada dalam keadaaan
kehidupan yang sangat tidak menyamankan hati ini dan sedang berada di titik nol
kehidupan…
Titik nol bisa berarti sebagai titik kejatuhan atau
kegagalan, namun secara positive bisa juga berarti Titik Permulaan sebuah
kehidupan yang baru…
Kebetulan waktu itu, saya baru mulai menginjak usia 40
tahun. Dan ujian “kenaikan kelas” untuk usia seperti saya, sudah layak untuk
diberikanNya agar nilai kehidupan kita naik ke level berikutnya.
Usia 40 bagi manusia bisa dikatakan usia yang
paripurna karena struktur tulang otak kita juga telah menutup dengan sempurna.
Nabi besar Muhammad SAWpun memperoleh kerasulanNya di usia
40 tahun dan menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril sebagai utusanNya.
Hmmm Inikah yang dikatakan orang sebagai “Life is
Beginning at 40?”
Lalu dimulailah pencarian tentang bagaimana cara hidup
bahagia dengan ilmu Manajemen yang sempat saya pelajari di perguruan tinggi, di
seminar-seminar terutama seminar ESQ dan juga seminar The 7 Awareness Training
yang digagas oleh salah satu master trainer yang hebat bernama Naqoy dan
menggabungkannya dengan ilmu kehidupan sehari-hari yang juga sempat saya
bagikan kepada media online dan juga media komunitas seperti di tempat ibadah
ataupun di komunitas seminar dan grup lainnya.
Pertanyaan yang sering ada difikiran saya adalah….
Dapatkah kita hidup bahagia dengan menggunakan ilmu
Manajemen…?
Tentu yang sesuai dengan jalan yang lurus jalan
satu-satunya yang diridhai oleh Allah SWT.
Dapatkah saya memanfaatkan ilmu ini, untuk kebahagiaan
orang-orang yang saya cintai dan bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami
masalah yang sama dengan saya?
Dapatkah saya membantu mereka?...
Dapatkah saya menuliskan sebuah karya untuk anak
keturunan saya kelak?...
Maka sejak itu, dimulailah perjalanan menulis tentang
buku ini…
Yang secara kebetulan (walaupun tidak ada yang
“kebetulan”) mulai anda baca dan simak…bukan?
Nah….
Marilah memulai perjalanan “Kebahagiaan yang Hilang
ini…..”
Mengapa saya sebut, perjalanan mencari kebahagiaan
yang hilang?...
Karena kebahagiaan yang pernah saya rasakan dulunya
ternyata adalah sebuah kebahagiaan semu.
Kebahagiaan yang semu ini sedikit banyak telah
membutakan jiwa dan hati kita sehingga melupakan kebahagiaan sejati yang bersumber
dari Allah SWT.
Kebahagiaan semu, adalah kebahagiaan yang rapuh yang
berdasarkan pada fisik duniawi.
Kebahagiaan semu ini adalah kebahagiaan yang bersyarat
dan hanya terjadi jika adanya unsur fisik duniawi.
Kita bahagia hanya jika semua keinginan kita tercapai.
Inilah kebahagiaan semu, yang masih banyak dirasakan oleh orang-orang yang
belum tersadarkan yang sibuk dengan pencarian kebahagiaan duniawi dan melupakan
hakikat tujuan penciptaan kita sang manusia ciptaan Allah yang harus hidup
sesuai dengan perencanaanNya (Planning Management by God).
Perhatikan ayat berikut dariNya:
”Allah tidak ada Ilah(yang berhak
disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus atau MENGELOLA
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara (MEMANAGE) keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(QS. Al-Baqarah: 255)
Seluruh alam semesta ini telah di”manage” dengan
sempurna oleh Sang Maha Sempurna Allah SWT agar kita hidup tercukupi kebutuhan
hidupnya di bumi yang damai dan membahagiakan.
Bayangkan jika tidak ada yang Memanage alam semesta
ini….
Semua planet, bintang, matahari, bulan saling
bertabrakan dan tentunya tidak akan ada kehidupan yang baik seperti yang kita
alami saat ini.
Apa Manajemen Itu Sebenarnya?
Manajemen adalah ilmu yang sederhana.
Setiap orang sebenarnya berhubungan langsung dengan
Manajemen baik disadari maupun tidak disadarinya.
Ini terlihat dengan begitu banyaknya ilmu tentang
Manajemen itu sendiri.
Mulai dari Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Konflik,
Manajemen Kalbu, bahkan hingga Manajemen
Waktu, yang semuanya telah menjadi dekat di hati kita.
Padahal setiap hari kita dihadapkan oleh berbagai
masalah kehidupan yang mengganggu bahkan menghilangkan perasaan kebahagiaan
kita sebagai manusia.
Lalu apakah itu Manajemen?...
Dalam kamus Inggris disebutkan: “Management is the act of
managing something”, atau Manajemen adalah kegiatan mengelola sesuatu.
Manajemen secara sederhana dan luas berarti mengelola
atau mengontrol segala sesuatu secara efektif dan efisien.
Inti Manajemen adalah sebuah metode atau konsep dalam
mengelola sesuatu secara efektif dan efisien.
Jadi jika sesuatu dapat terkelola dengan baik maka
disebut “Manageable”.
Disinilah manfaat kehidupan beragama.
Gama berarti kacau (unmanagabble).
Sedangkan Agama berarti tidak kacau atau teratur atau
terkelola dengan baik/manageable.
Jadi orang yang beragama adalah orang-orang yang ahli
dalam Manajemen Kehidupan. Sehingga kehidupan damai dan teratur, walaupun
diterjang dengan berbagai permasalahan kehidupan.
Manajemen mengelola segala sesuatu.
Sesuatu disini dapat berupa apa saja, baik itu
kehidupan, kesehatan, keluarga, keuangan, usaha, organisasi, bisnis, industri, negara,
dunia dan alam semesta serta berbagai hal dapat dikelola dengan bantuan ilmu Manajemen.
Kita butuh pengaturan kehidupan yang teratur dan
damai. Yang sejatinya hal itu sebenarnya ada dalam sifat Zat yang Maha Mengatur
dan Menguasai segalanya yaitu Zat Allah SWT.
Jadi, yang kita butuhkan adalah kembali kepada Allah.
Kembali ke jalan yang telah digariskanNya. Kembali kepada orbitNya.
Dimanakah jalan yang telah digariskanNya itu?
Dimanakah petaNya?
Jawabannya adalah di sebuah kitab yang terjaga dan
terpelihara keasliannya dari jaman dahulu hingga di masa yang akan datang yaitu
Al-Quran.
BACALAH….!!! (IQRO…!)
Sejatinya dengan membaca, kita telah tunduk dan patuh
akan perintahNya. Namun sangat disayangkan. Kita sangat jarang membaca….
Bumi, langit dan alam semesta serta seluruh isinya
adalah sebuah “bacaan” sebuah kitabNya.
Sering-seringlah merenung dan mempelajari makna dan
hikmah yang terkandung didalamnya.
Semakin dalam kita mempelajarinya semakin dalam kita
memahami “rahasia kehidupan”.
Kesibukan dunia digital saat ini, memudahkan kita
untuk hanyut dalam sebuah layar kaca. Baik layar handphone/mobilephone, layar
TV, dan layar computer. Kita terlalu sibuk melihat layar-layar ini sehingga
melupakan langit dan penciptaannya.
Kita sibuk melihat “kebawah” sehingga jarang melihat
keatas lagi.
Lebih sering merunduk ke HP menjadikan kita generasi
“merunduk”.
Kita menjadi lupa…dan tidak fokus lagi terhadap Visi
dan Misi kehidupan kita.
Apa itu Efektif dan Efisien?
Seringkali, kita mendengar orang berkata efektif dan
efisien yang merupakan salah satu tujuan dasar kita mempelajari tentang ilmu
Manajemen ini.
Untuk itu, guna memudahkan kita maka perlu dijelaskan
secara sederhana tentang kata-kata tersebut.
Efektif artinya sesuai dengan target atau tujuan yang
ingin kita capai.
Sedangkan efisien adalah tercapainya tujuan dengan
biaya atau usaha yang optimal atau lebih sedikit usaha manusia, lebih sedikit biaya
yang dikeluarkan, lebih sedikit waktu yang dibutuhkan sehingga tercapainya
sebuah tujuan.
Itulah intisari utama dari Manajemen.
Manajemen mengelola sumber daya (manusia, waktu, alat)
yang terbatas hingga mencapai level optimal sehingga tujuan dapat tercapai.
Disinilah posisi Manajemen memegang peranan sangat
penting karena terbatasnya sumber daya kita.
Waktu yang terbatas, dana yang terbatas, serta manusia
yang terbatas membuat manusia sangat membutuhkan ilmu Manajemen agar tujuannya
lebih mudah tercapai.
Untuk memudahkan kita dalam memahaminya maka saya
telah membuatkan gambar yang sederhana berkaitan dengan efektifitas dan
efisiensi dalam Manajemen.
Apa Manfaat Manajemen?
Manfaat lain dari Manajemen adalah untuk:
Perencanaan (Planning)
Organisasi yang rapi (Organizing)
Aksi/Tindakan (Action) dan
Evaluasi (Control) atau sebagai alat evaluasi untuk
mengukur efektifitas dan efisiensi yang telah dijalankan dengan perencanaan
yang telah ditetapkan.
Manajemen membantu kita dalam tata kelola tujuan kita
dengan banyaknya masalah yang kita hadapi.
Manajemen memberikan arahan perencanaan,
pengorganisasian, penindakan dan pengevaluasian sehingga memberikan jalan yang
lebih mudah dan jalan terbaik yang memberikan keberuntungan tidak hanya bagi
kita namun bagi keselarasan alam semesta.
Manajemen Pemasaran membantu para Marketer memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen dengan membuat, memasarkan produk atau jasanya
kepada konsumen dengan efektif dan efisien.
Manajemen Kebahagiaan membantu kita para manusia
pencari kebahagiaan sejati menemukan kembali kebahagiaan hidup kita secara
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penciptaan kehidupan kita.
Apa itu Bahagia?
Banyak orang yang sampai sekarang masih mencari
kebahagiaan padahal sebenarnya Bahagia itu sederhana.
Bersyukurlah maka kita akan langsung bahagia…
Tidak percaya?
Cobalah sekarang juga tulis 5 hal yang membuat kita
bersyukur…dan bahagia.
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ……………………………………………………….
Sebelum melanjutkan membaca, tariklah nafas Anda perlahan
sebanyak 3 kali hembusan dan Anda wajib menuliskan 5 hal yang membuat Anda
bersyukur.
Untuk mendapatkan manfaat hebat dari membaca buku ini.
Berapapun jumlah buku yang kit abaca, jika tidak dipraktekkan maka hasilnya
kosong, ibarat sebuah pendulum yang tidak akan pernah bergerak kecuali jika ada
energy yang menggerakkannya.
Perhatikan kembali hal-hal yang membuat Anda bahagia,
namun selama ini tidak kita syukuri karena ketidaksadaran kita sendiri.
Jika kita bersyukur dan fokus pada hal-hal yang kita
syukuri maka secara efektif perasaan bahagia akan langsung terjadi.
Namun masalahnya mengapa masih saja kita seringkali
dilanda ketidak bahagiaan hidup?...
Saya dan beberapa kerabatpun masih seringkali
mengalaminya juga…(So don’t worry my bro…hehe)
Disinilah perlunya panduan sederhana dan pengelolaan secara
total (Total Life Management) yang memakan waktu seumur hidup kita dan terus
menerus dalam mengelola kebahagiaan kehidupan ini…
Disinilah pentingnya kita tetap selalu berpegang teguh
pada “Kitab Suci Manual Kehidupan” agar tetap kembali ke jalan yang lurus jalan
yang benar menuju Surga (Ultimate Vision).
Dan tentu saja kita juga butuh untuk saling
mengingatkan antara sesama manusia. Kita manusia masih sering lupa yang bahkan
untuk waktu shalat saja yang sudah kita hapal masih harus diingatkan dengan
Azan.
Dalam kitab suci disebutkan:
“Demi waktu.
Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang yang
beriman, orang-orang yang beramal shaleh. Dan saling menasehati agar mentaati kebenaran
dan kesabaran.” (QS. 103:1-3)
Untuk dapat memperoleh kebahagiaan, kita dianjurkan
untuk lebih banyak memikirkan tentang Ilahi daripada memikirkan masalah kita (Perbanyaklah
Berzikir).
Berzikir disini bertujuan agar kita banyak mengingat
Allah Sang Maha Pencipta, dengan banyak mengingatNya maka otomatis Sang
Pencipta akan mengingat kita juga.
Dan jika kita diingat oleh Allah maka setiap harapan
dan doa kita akan lebih efektif dan efisien dapat dengan mudah terjadi karena
bantuan dari Sang Maha Kuasa. Dan lebih nikmat lagi jika kita dicintai oleh
Allah SWT. Kira-kira nikmat apa yang akan kita terima?....
Sebagai contoh jika seorang anak kecil dekat dan
dicintai dengan ayahnya saja yang notabene hanyalah seorang manusia biasa maka
setiap permohonan dari sang anakpun otomatis akan lebih cepat dipenuhi oleh
sang ayah.
Demikian juga, jika kita dekat dengan Sang Maha
Pencipta maka tentu akan banyak kemudahan yang kita peroleh di planet bumi ini
karena planet ini dan seluruh alam semesta adalah hasil kreasi hebatNya.
Dan jika hasil kreasiNya yang Maha Hebat ini, bumi, langit
dan seluruh isinya dibuat dengan seindah dan sesempurna mungkin untuk kehidupan
dan kebahagiaan kita sang manusia, masihkah kita mengeluh atas kehidupan
ini?....
Masih beranikah kita “complain” atas hujan yang turun
untuk kehidupan ini yang memberikan kehidupan bagi kita?, atas matahari yang
memberi pancaran sinar kehidupan ataupun atas tubuh ini yang selalu menemani kita
sejak kita lahir di bumi ini.
Tubuh ini adalah “robot” maha canggih yang dibuat
olehNya. Mata kita adalah layarNya, otak kita adalah computerNya, mulut kita
adalah speakerNya. Semua yang kita miliki adalah hanya untuk kita pakai
sementara dibumi dan itupun kita semestinya membayarNya.
Dengan apa?
Dengan beribadah kepadaNya.
Membangun karenaNya, belajar karenaNya, berbisnis
karenaNya, mencintai karenaNya…
Manusia telah mencoba membuat berbagai macam robot
canggih, namun sampai sekarangpun kita manusia bahkan untuk membuat seekor
lalatpun belum mampu sama sekali menyamai seekor lalatpun.
Marilah kita mulai bersyukur dan berterima kasih atas
udara yang kita hirup…
Bersyukur atas kehidupan yang damai…
Bersyukur atas kesehatan kita,
Bersyukur atas otak kita yang setiap saat mampu
berpikir.
Bersyukur atas mata kita yang membuat kita mampu
melihat begitu banyak keindahan alam…Jika Anda sedang didepan computer ketiklah
lokasi-lokasi terindah di bumi. Dan bayangkan keindahan penciptaanNya.
Bersyukurlah atas telinga kita, tangan kita, rambut,
jari jemari kita sehingga semua kebutuhan dan keinginan kita dapat terwujudkan
dengan mudah.
Dalam Kitab Suci yang saya yakini dituliskan:
“Dan berzikirlah
engkau semua kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya, agar engkau semua
berbahagia (beruntung).” (QS.62:10)
Mengapa Bahagia Sangat Penting untuk Kita?
Bahagia sangatlah penting untuk kita namun bahagia
bukanlah tujuan utama kita di”tempat”kan di muka bumi bukan?
Perhatikan dengan seksama ayat dalam Kitab Suci ini:
“Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepadaKu.” (QS. 51:56)
Tujuan kita di”tempat”kan di planet bumi ini adalah
untuk beribadah kepada Sang Khalik dengan mentaati segala perintahNya untuk
hidup di bumi dengan belajar, bekerja, dan berusaha sesuai dengan aturanNya
agar tercipta tatanan kehidupan yang harmonis di alam semesta ini.
Setiap planet di alam semesta ini berjalan sesuai
dengan orbitnya (aturanNya).
Begitu juga kita makhlukNya mestinya bisa berjalan
dimuka bumi sesuai dengan aturan yang telah digariskan. Jika melanggar ManagementNya
maka tentunya akan ada akibat yang akan kita dapatkan yang tidak saja kita
peroleh di akhirat namun sudah bisa kita rasakan akibatnya di bumi.
Banyak kita lihat, orang-orang yang melakukan
pelanggaran yang tentunya, cepat atau lambat akan mendapatkan akibat dari
pelanggaran yang dilakukannya.
Orang-orang yang mengambil hak orang lain, korupsi,
mencuri, membunuh dan lain-lain tentu akan memperoleh balasan yang setimpal.
Untungnya Allah Maha Penerima Taubat sehingga kita
seringkali memperoleh ampunan dan rahmatNya. Sehingga setiap kali kita berdosa,
kita masih diberikan kesempatan olehNya untuk berbuat kebaikan.
Orang yang
tidak bahagia tidak akan bersyukur dan orang yang tidak bersyukur tidak
akan berbahagia
|
Bahagia sangat penting, karena dengan perasaan bahagia
atau bersyukur maka kita akan lebih mudah untuk beribadah kepadaNya atau dengan
kata lain tatanan kehidupan di alam semesta terkelola dengan baik dengan
banyaknya orang-orang yang berbahagia.
Kebahagiaan memberikan efek positif untuk seseorang
melakukan segala sesuatu dengan lebih baik dan lebih sempurna.
Kebaikan dan kesempurnaan dari segala upaya dan usaha
kita dalam bekerja untukNya dalam melayani makhlukNya maka otomatis akan
memberikan kehidupan yang harmonis di muka bumi dan tentunya akan berdampak
pada seluruh alam ini.
Bahaya “kegalauan” atau “ketidakbahagiaan” oleh sesuatu
makhluk saja apalagi seorang manusia yang hebat dapat berakibat hancurnya
tatanan kehidupan mulai dari dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya,
hingga planet bumi ini semuanya dapat hancur berantakan oleh seseorang yang
merasa tidak bahagia/tidak bersyukur. Inilah BAHAYA BESARnya!!!.
Ketidak bahagiaan akan mengakibatkan kebencian dan
kebencian akan menghasilkan kehancuran dimuka bumi. Minimal kehancuran pada
dirinya sendiri atau keluarganya dan dapat menyebar ke masyarakat sekitarnya.
Coba perhatikan di sekeliling kita. Ada banyak orang
merusak dan menghancurkan atas nama agama.
Padahal agama apapun sangat melarang pengrusakan
apalagi berbuat kerusakan di muka bumi ini.
“Dan bila dikatakan
kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi".
Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan." (QS. Al-Baqarah: 11)
Kita membutuhkan kebahagiaan dan kebahagiaan bisa
ditemukan jika ada CINTA.
Dan sejatinya sumber dari segala cinta adalah Zat
Allah SWT.
Kita bukanlah pemilik asli sang Cinta. Tapi Cinta
telah dititipkan kepada kita dari Sang Khalik untuk disebarkan dan
diberdayagunakan untuk kebaikan seluruh alam.
Semuanya dimulai dengan BISMILLAH.
Atas nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Kekuatan Bismillah dapat merubah segalanya.
“The Power of Love,
Will Change Everything…”
Tidak ada satupun sesuatu atau bangunan indah di bumi
bisa terbangun dengan indah tanpa adanya rasa cintaNya.
Kita membutuhkan CintaNya.
Selamanya…
Kita membutuhkan Ar Rahman Ar Rahim.
Dengan cinta kita melakukan dan membuat sebuah hasil
karya yang indah yang seringkali membuat orang kagum.
Dengan cinta yang termanage dengan baik, akan
menjadikan kehidupan kita berjalan dengan baik, walaupun sedang dilanda sebuah
ujian yang hebat.
Kesimpulannya, membangun kebahagiaan dengan cintaNya yang
terkelola dengan baik akan memberikan kehidupan yang baik bagi kita dan anak
keturunan kita di masa depan.
Pengelolaan kehidupan yang baik akan menyelamatkan
bumi dan alam ini dari kehancuran yang dilakukan oleh segelintir orang yang
memiliki cinta yang semu dan cinta yang tidak terkelola dengan baik.
“Cinta” bukanlah berasal dari diri kita.
Dia ada karena izinNya….Dititipkannya untuk kita.
Itulah makna kebahagiaan sejati.
Menemukan kembali jalan yang benar, untuk kembali
kepada jalan Allah SWT.
Dan bagi yang telah menemukan jalanNya.
Itulah
kebahagiaan yang tak ternilai harganya…..
Bagi Anda yang telah menemukan “jalanNya”
bersyukurlah….
Dan bantulah orang lain untuk menemukannya.
Karena masih banyak orang-orang yang tersesat dalam
perjalanan kehidupan ini.
Bagi yang belum melakukan, maka kembali BACALAH!!!
(IQRO).
Bacalah tanda-tanda alam, bacalah tanda-tanda manusia
yang datang dan pergi….
Bacalah kejadian demi kejadian yang terjadi baik pada
diri kita dan orang-orang sebelum kita. Bacalah!
Formula: The Happiness Management
Rumusan Rahasia “The Happiness Management” sebenarnya
sudah ada tertulis di Kitab Suci dari Tuhan Sang Maha Pencipta.
Namun, mengapa dikatakan “rahasia” karena tulisan ini “tersembunyi”
dan hanya bisa diketahui atau disadari oleh orang-orang yang mendapatkan
hikmahNya.
Berapa banyak orang-orang terdahulu belajar dan
mengaplikasikannya untuk digunakan dalam mengelola kebahagiaan mereka dan
akhirnya tujuan mereka dapat tercapai dengan mudah berkat bantuanNya.
Dan jika mereka bisa mengelola kebahagiaan kehidupan
mereka.
Tentunya kita, sebagai keturunannya tentu bisa
mengikuti ajaran yang telah diturunkan kepada nabi-nabi atau para pemimpin
manusia guna memperoleh jalan yang baik dan benar.
Dalam konteks inilah saya menarik kesimpulan bahwa
kebahagiaan, sejatinya memerlukan rumusan Manajemen Kebahagiaan sebagai
berikut:
S.H.M + B.U = HM
Dimana,
1.
Happiness
Management (HM) dapat kita lakukan jika sudah terpenuhinya, Manajemen Jiwa atau
Jiwa yang terkelola dengan baik (S=Soul Management).
2.
Berjalannya Manajemen
Hati yang baik (H=Heart Management),
3.
Berjalannya Manajemen
Pikiran yang baik (M=Mind Management).
4.
Dan setelah
memiliki kemampuan mengelola diri secara baik dan benar maka selanjutnya
manusia dapat mengelola diri (B=Body Management) serta terakhir…
5.
Mengelola alam
(U=Universe Mangement) dengan baik sehingga tercipta tata kelola alam semesta
yang harmonis dan sempurna sesuai dengan perencanaanNya. Inilah “God
Management” yang mestinya kita jalankan.
Soul Management adalah konsep manajemen jiwa terdalam seorang
manusia (S).
Dimana jiwa pada dasarnya suci karena jiwa berasal
dari zat Yang Maha Suci.
Kita, semua sang manusia memiliki jiwa yang suci yang kita
sebut hati nurani.
Semakin tinggi tingkatan keikhlasan seseorang dalam
beribadah (belajar, bekerja, beraktifitas) maka semakin tinggi derajatnya
dihadapan Tuhan.
Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana melatih jiwa agar selalu
ikhlas?...
Jawabannya sederhana…Sering-seringlah mengingat Allah
atau “Always manage your soul….”
Bagaimana caranya agar sering mengingat Allah?
Seringlah memikirkan Allah dan segala ciptaanNya…
OK. Lalu bagaimana cara memikirkan Allah?
Sering-seringlah berzikir….dengan hati bukan hanya
dengan mulut.
Ucapkan Pujian dan Syukur kepada Allah dengan
mengikutkan “sang jiwa”
Ucapkan “Miracle Words” atau doa atau afirmasi seperti
Saya ikhlas ya Allah…..(berkali-kali)
Untuk lebih memudahkan…
Carilah tempat yang nyaman dan jauh dari gangguan…
Masukilah alam bawah sadar kita…
Dan ucapkan: “Saya Ikhlas ya Allah” (berkali-kali)
Jadi, pada saat ujian datang jangan lupa untuk
mengucapkan “Miracle Words” ini.
Biasanya jika kita terbuka dan sadar maka akan menetes
air mata cintaNya yang suci yang semakin menghubungkan kita kepada Zat Yang
Maha Suci (connected to God).
Bukankah kita semua terkoneksi dengan baik dengan Sang
Maha Pencipta?...
Hanya saja kita seringkali tidak tersadarkan oleh
kesibukan duniawi yag semu.
Konsep yang kedua adalah, Heart Management (H).
Heart Management adalah sebuah konsep pengelolaan hati
yang selalu terkelola dengan baik sehingga mudah untuk memaafkan.
Mengapa memaafkan sangat penting?
Karena memaafkan akan mengurangi beban dalam diri
kita.
Kata MAAF bisa jadi adalah sebuah kata ajaib yang
dapat menyelesaikan ribuan masalah yang ada di bumi ini… Maafkanlah dengan rasa
cinta…
Seperti terhadap seseorang yang engkau cintai dan
melakukan kesalahan.
Dan engkau tetap memafkannya.
Seperti Tuhan yang mencintai kita yang selalu
memaafkan kita yang sering kali berbuat salah dan dosa.
Berapa banyak masalah hubungan antar manusia,
pertikaian dan permusuhan bahkan peperangan dapat dengan mudah diselesaikan
dengan adanya “RASA MAAF” diantara kita semua?...
Memaafkan bukan berarti menolong orang lain, namun
yang sebenarnya adalah memaafkan akan memudahkan membuka jalan yang lebih luas
dan ringan untuk masa depan kita.
Memaafkan memudahkan kita untuk bergerak lebih cepat
lebih aktif dan lebih rajin karena badan ini tidak terkunci oleh hati yang
keras.
Memaafkan melembutkan hati yang keras dan seringkali
memaafkan adalah solusi dari berbagai permasalahan hidup kita.
Memang sangat sulit untuk memaafkan, sayapun menyadari
hal ini.
Untuk itu kita perlu dibantu agar dapat dengan lebih
mudah memaafkan kesalahan orang lain yang telah menyakiti hati kita.
Seringkali masalah materi yang kita hadapi terulang
kembali karena adanya ganjalan masa lalu yang belum kita maafkan.
Kita sering bermasalah dan saling benci dengan orang
lain ketika kita belum memaafkannya…
Namun pada saat kata “maaf” terucap dari hati maka
seketika itu pula, masalah kita otomatis dapat terselesaikan dengan baik.
Disinilah salah satu letak kemuliaan dan manfaat hebat
bulan Ramadhan yang membantu kita untuk dapat saling memberikan maaf kepada
saudara kita setiap insan di dunia.
Konsep Mind Management (M) adalah konsep yang selalu
berpikiran positif terhadap apapun yang telah terjadi kepada kita.
Orang tua kita, sejak jaman dahulu sangat pandai dalam
hal ini agar kita selalu berpikiran positif.
Misalnya jika kita terjatuh dari sepeda maka orang tua
kita dulu berkata “untung kamu tidak terluka.”
Dan jika terluka masih dikatakan “untung tidak
meninggal” dan jika meninggal masih dikatakan “untung sudah meninggal daripada
hidup tersiksa”.
Begitulah sikap positif yang sebaiknya bisa kita ambil
agar hidup kita tetap selalu untung terus (bahagia terus).
Orang-orang yang memiliki kemampuan mengelola SHM
Management (Soul, Heart and Mind) adalah orang-orang yang selalu bisa sukses
dari kegagalan dalam ujian kehidupan.
Adapun jika terlihat gagal orang-orang ini malah memiliki
“powerNya” untuk bangkit kembali dan justru dapat memberikan inspirasi bagi
orang lain.
Bahkan seorang Nabi Muhammadpun pernah kalah perang
dan akhirnya bisa bangkit dan menjadi pemenang sejati sepanjang masa.
Sebut saja Donald Trump dan Ciputra pernah bangkrut
pada saat krisis melanda. Namun pada akhirnya bisa bangkit dan sukses kembali.
Setelah pencapaian kesuksesan dan kebahagiaan dalam
diri yang terkelola dengan baik maka dapat dipastikan orang-orang ini mampu
mengelola tubuhnya agar sesuai dengan aturanNya (Body Management).
Mereka yang memiliki pengelolaan tubuh yang baik dan
benar mengutamakan kebaikan (kehalalan) bagi setiap zat makanan yang akan masuk
kedalam tubuh.
Setiap makanan dan minuman adalah yang halal adalah
makanan yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi secara baik dan sesuai dengan
kebutuhan tubuh kita.
Makanan atau minuman yang tidak bermanfaat atau
merusak tubuh maka otomatis akan dibuang jauh dari konsumsi harian.
Orang-orang yang memiliki Body Management yang baik
pantang merokok dan pantang meminum racun (minuman keras) apalagi mengkonsumsi
obat-obatan yang terlarang (narkotika dan obat-obatan terlarang) yang secara
jelas dilarang oleh pemerintah.
Akhirnya manusia yang mampu me”manage” Sang Jiwa, Sang
Hati, Sang Pikiran, Sang Tubuh diharapkan mampu mengelola dan menjaga serta
memelihara dengan baik dan benar Sang Alam (Universe Management).
Manajemen Kebahagiaan inilah yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang hebat dan bermanfaat tidak hanya bagi dunia namun juga
bagi kehidupan akhiratnya.
Inilah yang diinginkan Allah SWT agar kita mentaati
segala perintahNya dan menghindari laranganNya. Inilah jalan yang lurus.
SHM+BU Management adalah agar seluruh jiwa (Soul),
hati (Heart), fikiran (Mind) dan tubuh (Body) kita selalu terkoneksi dengan
Allah SWT agar kita selalu berada dijalan yang lurus, jalan yag diridhaiNya.
Sebuah satu-satunya jalan yang diridhaiNya yang menuju
ke pangkuanNya Surga yang telah disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
Inilah kebahagiaan sejati dari Allah SWT (The truth of
happiness). Kebahagiaan saat bertemu dengan “Sang Kekasih” yang selama ini selalu
menyayangi dan memenuhi kebutuhan hidup kita di dunia hingga akhirat.
Manusia-manusia yang bahagia di dunia adalah
manusia-manusia yang mampu bersyukur dan mampu merasakan keberadaan Tuhan dalam
setiap ujianNya.
Manusia-manusia yang bahagia di akhirat adalah
manusia-manusia yang mampu merasakan SurgaNya.
Masalah, Ujian dan Jebakan Kehidupan
Pada
saat kita lahir di bumi ini. Saat itulah masalah kita dimulai.
Sesaat
kita keluar dari rahim ibu kita itulah, maka kita sudah mulai butuh air susu
ibu, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kendaraan untuk pulang ke rumah
dan seterusnya.
Bahkan
saat menulis buku inipun saya sedang bermasalah….
Masalah
saya adalah: Bagaimana agar buku ini dapat selesai tepat waktu dan dapat
bermanfaat bagi yang membacanya kelak.
So,
Keluargaku dan sahabatku…
Saya
dan kita semua akan terus memiliki masalah selama kita masih hidup.
Banyaknya
masalah membuat kita menjadi lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah tersebut
dan semoga dapat memberi manfaat bagi sesama.
Diharapkan
dengan tuntunan ilmu manajemen kehidupan, kita akan semakin mampu dalam
menyelesaikan masalah kehidupan.
Setiap orang bermasalah kan. Itu sudah pasti!
Namun sebenarnya masalah yang terbesar kita adalah
jika kita jauh dan tidak terhubung oleh Zat Allah sehingga tidak dicintai oleh
Sang Maha Pencipta Allah SWT.
Tidak beriman memunculkan masalah terbesar karena
menjauhkan diri dari kebahagiaan dunia dan akhirat.
Manusia setiap saat mendapatkan masalah sehingga
seringkali lupa untuk bersyukur dan mendekat padaNya.
Sibuk dunia melupakan akhirat dan tujuan kehidupan.
Padahal sejati adalah tujuan kita hidup di bumi untuk beribadah sesuai aturan
ManajemenNya.
Kegagalan atau tidak tercapainya tujuan sesuai dengan
harapan seringkali kita anggap sebagai masalah…
Padahal disinilah masalah yang sebenarnya.
Tidak sadarnya fikiran (MIND), hati (HEART) dan jiwa
(SOUL) kita akan memunculkan masalah.
Namun sebaliknya semakin mampu kita menyadarkan diri
kita, bahwa semuanya adalah dari Allah yang telah memberikan yang terbaik untuk
kebahagiaan kita maka itu bukanlah menjadi masalah lagi, namun menjadi sebuah
anugrah terindah dari Allah.
Jangan pernah percaya dengan dukun atau orang-orang
yang menipu dengan cara meramal nasib. Itu adalah sumber masalah yang
sebenarnya.
Setiap orang yang bermasalah dan gagal namun bisa
bangkit kembali bukanlah orang yang gagal.
Memang benar. Hal yang paling sulit adalah mengakui
kegagalan kita.
Padahal justru, saat kita mengakui dengan pasrah dan
ikhlas, saat itulah “bala bantuanNya” akan datang.
“Bala bantuan” ini seringkali tidak kita sangka-sangka
dan seringkali datang di saat yang sangat tepat.
Untuk itu, jika masalah kehidupan ini datang
menghampiri tetaplah bertakwa di jalan Allah. Sesuai dengan “ayat seribu dinar”
dibawah ini…
Mengapa disebut seribu dinar? Karena ayat ini dianggap
sebagai ayat yang mampu memberikan kekayaan hati…
Karena masalah kita manusia bisa jadi berasal dari
kurang “materi”….
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. At Thalaq:2-3)
Saya memperhatikan bahwa seringkali, masalah-masalah
yang sulit untuk dipecahkan berkaitan dengan Life Trap atau Jebakan Kehidupan atau
biasa saya sebut PRP Life Trap yang meliputi:
Position (posisi/jabatan), Relation (hubungan) dan
Possession (kepemilikan).
Jebakan yang sering kita tidak sadari adalah:
1.
Jebakan Posisi
atau Jabatan (Position Trap),
2.
Jebakan Hubungan
(Relation Trap) dan
3.
Jebakan Kepemilikan
(Possession Trap).
Waspadalah terhadap Jebakan Kehidupan ini yang
seringkali menggoda kita sang manusia yang sedang berjuang menggapai tingkat
ketakwaan.
Ada banyak contoh sehari-hari, kita bisa melihat orang
yang tadinya bergelimang harta dan kemewahan serta jabatan, tiba-tiba hilang
semuanya karena terjerat oleh jebakan kehidupan ini.
Kita juga banyak melihat kejadian, kenalan kita
terjebak oleh jebakan kehidupan ini dan kitapun tidak mampu berbuat apa-apa
untuk menolong mereka terlepas dari jebakan kehidupan. Sayapun pernah terkena
oleh jebakan ini, dan sangat sulit untuk melepaskan diri. Kecuali dibantu oleh
kekuasaan Allah SWT.
Bagi manusia yang mampu mengelola diri sehingga dapat menghindari
atau melepaskan diri dari Jebakan Kehidupan ini maka Kebahagiaan Sejati menjadi
hadiah terbaik dariNya.
Cara Praktis dan Sederhana Menggunakan “Happiness Management”
Cara praktis dan hebat dalam mengelola kebahagiaan
adalah mengelola masalah kita menjadi anugrahNya.
Jika masalah besar datang, carilah tempat yang paling
nyaman untuk Anda.
Tariklah nafas sedalam-dalamnya dan hembuskan secara
perlahan-lahan.
Anda dapat mencobanya sekarang juga….!!!
Carilah tempat untuk duduk dengan posisi yang paling
nyaman, pejamkan mata Anda.
Dan tariklah nafas Anda sedalam-dalamnya sebanyak
minimal 3 x tarikan dan hembuskan secara perlahan.
Anda akan merasakan fikiran dan hati serta jiwa anda
cukup lega.
Jika Anda muslim, silahkan melanjutkan dengan wudhu
atau hydro therapy terbaik untuk tubuh agar tubuh dan fikiran kita relax.
Lanjutkan dengan shalat dan memohon ampunan serta
petunjuk agar masalah Anda dapat segera selesai dan memperoleh anugrah terbaik dari
Allah SWT.
Jika masalah/ujian datang, yang pertama kali kita
lakukan adalah bersyukurlah…
Karena dengan bersyukur justru kenikmatan
(kebahagiaan) yang akan hadir.
Ucapkanlah…
Terima kasih ya
Allah atas apapun yang terjadi…
Karena apapun yang kita peroleh pastinya untuk
kebaikan kita juga pada akhirnya.
Yakinlah…Jika rencana kita gagal, maka rencana
Allahlah yang berhasil yang tentunya merupakan rencana terbaik untuk kebaikan
kita dan seluruh alam.
Jika hari ini, kita dilanda masalah ucapkan inna
lillahi wa inna ilaihi (segala sesuatu dikembalikan kepada Allah) dan
bersyukurlah karena kita masih diberi kehidupan…
Terkadang juga saya dan semua orang pernah merasakan
bosan…
Itu artinya ada sesuatu potensi besarNya dalam diri
kita yang tidak kita keluarkan.
Berbuatlah sesuatu yang bermanfaat dan jadilah orang
yang memberikan manfaat yang berarti bagi kehidupan kita dan orang lain.
Buku ini juga lahir karena adanya rasa bosan juga.
Maka saya menarik nafas saya, menyalakan komputer dan mulailah
saya menulis apa saja yang saya sukai setiap hari dan pada akhirnya akan
menjadi sebuah tulisan bersejarah untuk mengikat ilmu dan pengalaman kita
sehingga dapat menjadi pedoman bagi anak keturunan kita kelak.
Dan.…kembali.
Jika hari ini kita merasa bosan, bersyukurlah karena
masih banyak orang yang tidak merasakan bosan lagi karena sudah kembali ke kehadiratNya.
Jika hari ini kita terjebak dalam “kemacetan”,
bersyukurlah karena masih banyak orang lain yang merasakan keistimewaan sebuah
sensasi “kemacetan”.
Jika hari ini kendaraan kita rusak, bersyukurlah
karena masih banyak orang yang belum pernah merasakan memiliki kendaraan dan
harus berjalan kaki.
Jika hari ini tidak ada makanan yang bisa dimakan,
bersyukurlah kita masih bisa merasakan nikmatnya kesehatan.
Jika hari ini kita disakiti atau dihina bahkan
terkadang oleh orang yang kita cintai, bersyukurlah bahwa orang yang menyakiti kita
bukanlah dilakukan oleh diri kita yang menyakiti orang lain...
Jika hari ini ada yang meminta bantuan, bersyukurlah
orang yang datang itu bukanlah Anda kepada orang lain.
Jika memang kita ditakdirkan akan jatuh berdoalah agar
kita jatuh di tempat yang empuk dan aman.
Jika memang dalam setiap bisnis itu ada yang namanya
bangkrut berdoalah agar kebangkrutan itu justru membawa keberuntungan yang
lebih besar.
Jika hari ini hujan dan badai, bersyukurlah masih ada
matahari yang terus bersinar.
Jika Henry Ford pemilik pabrik mobil saja pernah gagal
dalam bisnis dan bangkrut sebanyak 5 kali. Bersyukurlah Anda jika masih bangkrut
yang pertama kali dan masih banyak kesempatan untuk sukses tentunya.
Jika Jusuf Kalla saja bahkan pernah berbisnis
barbershop dan juga bangkrut di tahun pertamanya. Bersyukurlah bahwa orang yang
memiliki keahlian dalam bisnis dan politikpun bisa bangkrut di tahun pertamanya.
Jika Dale Carnegie penulis dan motivator hebat bahkan
pernah berniat bunuh diri karena kecewa berat dan akhirnya berniat untuk terjun
ke sungai. Bersyukurlah jika anda pernah bahkan mau bunuh diri karena kecewa
berat. Itu artinya Anda punya kesempatan untuk menjadi orang hebat jika Anda
masih memutuskan untuk hidup yag lebih baik.
Jika hari ini, anda hanyalah seorang yang biasa-biasa
saja. Ingatlah semua orang hebat adalah orang yang biasa, namun memiliki
kehebatan Jiwa, kehebatan Hati, kehebatan Fikiran yang menghantarkannya menjadi
manusia yang Hebat dimata manusia.
Jika banyak ahli dan pakar dimasanya mengomentari
usaha Thomas Alfa Edison (penemu lampu listrik) sebagai tidak bernilai untuk
diperhatikan.
Bersyukurlah jika usaha anda tidak ada yang
memperhatikan karena mungkin suatu hari usaha anda justru akan banyak yang
memperhatikan juga. Tetap lakukan yang Anda cintai…tetaplah berbuat manfaat.
Seorang penemu seringkali menemukan hal-hal yang luar biasa
disaat beliau terpuruk dan dalam keadaan bermasalah.
Jadi, masalah datang untuk kita temukan solusi terbaik
untuk kita bagikan kepada anak keturunan kita kelak agar mereka dapat hidup
lebih baik lagi dari pada generasi kita.
Jika ide hebat tentang film Star Wars saja pernah
ditolak oleh semua perusahaan film. Lalu kemudian justru film tersebut menjadi
film paling laris sepanjang masa. Bersyukurlah jika ide anda ditolak oleh orang
lain karena Anda punya kesempatan untuk membuktikan kehebatan ide hebat Anda
tersebut. Satu hari nanti…
Jika hari ini, anda hanyalah seorang driver, seorang
tukang, seorang pengurus biasa, bersyukurlah…karena saya menyaksikan bagaimana
seseorang yang dulunya menjadi driver, seorang tukang antar, sekarang sudah
menjadi pemilik perusahaan dan mampu hidup bahagia yang tentunya atas ijin dan
bantuanNya.
Dan Jika sebuah komentar negative tentang peluncuran
sebuah TV di tahun 1946 mengatakan bahwa orang-orang akan lelah memandangi
kotak kayu tersebut setiap malam namun terbukti
sekarang malah hampir setiap orang di dunia justru menonton layar TV yang
semakin dinikmati orang banyak.
Maka janganlah risau dengan komentar negatif orang
lain tentang sesuatu yang Anda buat. Tetaplah melakukan.
Lebih baik kita bermimpi dan mencoba kemudian gagal,
daripada tidak melakukan apa-apa dan langsung sukses. Dan lebih baik lagi,
bermimpi, mencoba dan langsung sukses.
Lebih baik kita sakit hati dulu, sedih dulu dan
menderita namun akhirnya mampu bangkit lagi dengan bahagia, daripada langsung
bahagia dengan berbagai kegemerlapan duniawi yang semu.
Yah…ada banyak kebahagiaan semu. Yang menyamarkan
kebahagiaan sejati.
Kebahagiaan semu ada pada sesuatu yang terlihat dan
berwujud secara fisik yang nanti akan hilang cepat atau lambat.
Sebaliknya kebahagiaan sejati terletak pada sesuatu
yang tidak terlihat dan tidak berwujud fisik itulah kebahagiaanNya.
Inilah jalan lurus yang telah di”garis”kan untuk kita
lalui sama seperti garis orbit planet yang harus dilalui oleh setiap planet di
jagat raya.
Semuanya berjalan pada garisNya, tunduk patuh menuruti
pengaturan Manajemen Allah SWT yang Maha Mengatur segalanya.
Inilah hakekatNya.
Dalam hubungan sesama.
Jika bingung dengan banyak kata-kata yang harus
diingat. Ingatlah tiga kata ajaib ini saja.
Gunakan saja “3 Magic Words” yaitu: Ucapkan… “Terima
kasih” (jika diberi sesuatu), ucapkan “tolong” (jika meminta diberi sesuatu)
dan ucapkan “maaf” (jika merugikan atau telah berbuat salah).
Jika sedang berpikiran negative tetaplah berpositive
thinking terhadap apapun karena tetap positif memberikan efek positif dan
kebaikan bagi diri kita sendiri.
Orang-orang jaman dulu biasanya berkata: “UNTUNG”…
Untung masih terjatuh, tidak sampai meninggal.
Untung masih gagal menikah, daripada menikah dan
gagal?
Untung masih belum kaya, kalau kaya nanti malah sombong
dan kalau sombong nanti malah tidak masuk surga dong…:D
Untung masih belum terlambat….
Kita menemukan “rahasia” ini….
Jangan sampai musibah dan azab menimpa kita, barulah
kita tersadarkan…
Jika kita sulit untuk merubah orang lain, maka lebih baik
dan jauh lebih mudah merubah diri kita dahulu dan biasanya perubahan justru
mulai terjadi bagi orang lain jika kita memulainya dari diri kita terlebih
dahulu...
Dan jika kita bisa merubah diri kita jalan merubah
dunia jauh lebih mudah bukan?.
Jika hari ini Anda berjuang ingatlah “Kekuatan pribadi
diperoleh dari perjuangan dan “problem solving” (penyelesaian masalah).” (Dr.
Sydney Newton)
Dan seringkali masalah muncul karena tidak adanya
komunikasi yang baik.
Jika hari ini Anda menemui kesulitan ingatlah “Kesulitan
menunjukkan siapakah diri manusia yang sebenarnya.” (Epictetus). Seringkali
kita tidak tahu kapasitas kemampuan kita kecuali pada saat kita menderitalah
baru kita paham betapa hebatnya kemampuanNya yang dititipkan kepada kita sang
manusia biasa yang dapat menjadi hebat setelah tersadarkan oleh hikmah
penderitaan.
Jika hari ini anda melihat orang bisa melakukan dengan
mudah ingatlah siapapun mampu membawa mobil di lapangan yang luas bukan?.
Jika Anda menghadapi masalah yang amat hebatnya maka
ingatlah “Bagi orang yang berjiwa besar, kekecewaan adalah ibarat air keatas
logam yang sedang terbakar. Ia mengukuhkan, meneguhkan, dan menjadikan logam
semakin kuat dan bukan mengeroposkannya.” (Eliza Tabor).
Jika Anda lahir dari rumah yang sederhana ingatlah “Abraham
Lincoln menjadi besar bukan karena dilahirkan dalam pondok kayu, tetapi karena
dia berhasil keluar dari pondok kayu tersebut.” (James Truslow Adams) Anda
hebat bukan karena kesulitan namun karena mampu berhasil melewati kesulitan.
Jika Anda melihat ada orang yang tidak pernah gagal
ingatlah mereka yang tidak pernah salah dan gagal adalah yang tidak pernah
melakukan apa-apa. Semua orang sukses pernah gagal dan semua orang bahagia
pernah bersedih dan menderita.
Setiap orang yang hidup pernah mati dan yang mati akan
hidup kembali.
Jika Anda melakukan kesalahan dan gagal ingatlah setiap
orang hebat pernah salah, pernah gagal pernah kecewa. Kemudian bangkit dan
hidup sukses bahagia.
Jika Anda tidak memiliki uang yang cukup, ingatlah kebanyakan
orang pernah merasakannya juga.
Jika kehidupan keluarga Anda dianggap gagal, ingatlah
sayapun pernah dianggap keluarga yang gagal. Namun saya mengakui kegagalan saya
dan akhirnya bangkit agar orang lain tidak mengalami kegagalan yang saya alami.
Jika Anda ditolak ketika melamar kerja. Ingatlah banyak
orang juga pernah ditolak ketika melamar kerja dan akhirnya mengabdikan diri
untuk menjadi wirausahawan yang sukses membantu banyak orang.
Jika Anda bingung memulai kerja dari mana.
Ingatlah sayapun memulai usaha dari rumah sendirian.
Mulailah bekerja dari tempat tidur anda, bereskan
tempat tidur anda, bereskan ruangan anda, bereskan kendaraan anda, bereskan
rumah anda, bereskan kehidupan anda, bereskan masalah orang lain.
Dan pada akhirnya semuanya akan beres….
Jika Anda disakiti dan dihina, ingatlah jika itu tidak
mampu membunuh kita justru akan semakin menguatkan kita.
Dan justru pada saat itulah adalah momentum terbaik
untuk bangkit, maju dan berbuat yang terbaik untuk orang-orang yang kita
cintai.
Jika Anda ingin berbuat, ingatlah “Berbuatlah untuk
duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu
seakan-akan engkau akan mati besok.” (Nabi Besar Muhammad)
Jika Anda ingin melakukan sesuatu mohonlah bantuanNya
karena kemampuan Tuhan mencakup segalanya dan tidak ada yang mampu
menghalangiNya.
Allah sudah sangat berpengalaman dibandingkan seluruh
makhluk hidup ini dalam membereskan masalah kehidupan kita.
Percaya dan yakinlah hanya kepadaNya.
Jika Anda telah berhasil dalam suatu tindakan
ikutkanlah Tuhan dalam setiap keberhasilan dengan bersyukur dan bertindak
kebaikan bagi alam.
Bersedekahlah dengan maksimal…
“Kamu sekali-kali tidak
sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan (sedekahkan)
sehahagian harta yang kamu cintai.
Dan apa saja yang kamu nafkahkan (sedekahkan) maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya. (QS: Al Imran:92)
Berbuatlah kebaikan minimal senyuman, sentuhan atau
pujian kepada orang-orang yang kita temui…
Dan… Kita tidak akan pernah rugi jika melakukannya
bukan??.
Jika kita sebelumnya belum pernah melakukannya, jangan
tunggu orang lain melakukannya.
Mulailah dari diri kita dan mulailah sekarang….
Jika hari ini Anda mencari sesuatu dan tidak
menemukannya.
Jangan-jangan Andalah yang harus menciptakannya,
melakukannya dan mengerjakannya.
Jika hari ini Anda mencari buku dan
tidak menemukannya. Bisa jadi Andalah penulis buku tersebut.
Dan karena
kata-kata ajaib yang diatas itulah yang membuat buku ini ADA di tangan Anda.
Dan tugas Anda sekarang adalah untuk melakukan hal
yang sama dengan hebat dan dikenang dimasa depan…
Dan menuliskannya disini…
Jika hari ini. Saya, ………………………….. Maka saya akan …………………………………………………
Sukses dan kebahagiaan memang untuk Anda.
Dalam Al-quran dituliskan kalimat yang artinya:
“Dan sungguh akan
Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar.” (QS. Al Baqarah:155)
Lembar Tindakan Anda
Action for Soul Management
Sekarang juga. Ucapkan berkali-kali hingga masuk
kedalam alam bawah sadar kita:
Alhamdulillah…(Berkali-kali lipat sebanyak-banyaknya)
‘Saya Ikhlas”….(Berkali-kali sebanyak-banyaknya)
Lakukan sambil membuat sesuatu yang bermanfaat.
Action for Heart Management
Sekarang juga. Ucapkan berkali-kali hingga masuk
kedalam alam bawah sadar kita
Alhamdulillah…
Saya maafkan mereka (sebut nama orang tersebut yang
pernah melukai anda)
Lakukan sambil mendatangi orang-orang yang pernah anda
sakiti…Dan mintalah maafnya.
Action for Mind Management
Sekarang juga. Ucapkan berkali-kali hingga masuk
kedalam alam bawah sadar kita
Alhamdulillah…
“Saya berpikiran positif dan terbuka” (berkali-kali)
Lakukan sekarang juga tulis nama orang yang selama ini
berhubungan dengan Anda.
Tuliskan 4 hal positif tentang orang tersebut.
1.
2.
3,
4.
Action for Body Management
Sekarang juga. Ucapkan berkali-kali hingga masuk
kedalam alam bawah sadar kita
Alhamdulillah…
“Badan saya sehat” (ucapkan berkali-kali)
“Mata saya indah”….mampu melihat ciptaan Tuhan yang paling indah
“Tangan saya hebat”…. Mampu menulis tulisan yang hebat bagi manusia. Mampu
berbuat segala sesuatu yang bermanfaat dengan ijinNya.
Universe Management
Sekarang juga. Ucapkan berkali-kali hingga masuk
kedalam alam bawah sadar kita
Alhamdulillah…
Ucapkanlah…sampai masuk kedalam alam bawah sadar kita…
“Saya menjadi pemimpin dan penjaga kelestarian dan harmonisasi alam
semesta…”
“Saya menjadi kebaikan dan bagian penting dalam alam semesta”
Lakukan pekerjaan yang ada dihadapan kita.
Mulai dari yang terkecil seperti membuang sampah ke tempatnya.
Membantu orang yang ada di dekat kita.
Memberi sedekah bagi manusia dan alam sesuai dengan kemampuan maksimal
kita.
Action for Dream
Gambarkan dan tuliskan 7 impian besar Anda secara
detail…
Tuliskan nama impian, detail impian, dan kapan akan
terjadi…
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Action for
Relationship Problem
Rindu dengan seseorang?…..Hubungilah
Ingin bertemu?.....Undanglah
Ingin dimengerti?...... Jelaskanlah
Ada pertanyaan?.... Tanyakanlah
Tidak suka?......Katakanlah
Suka sesuatu?.....Nyatakanlah
Ingin sesuatu?.....Mintalah
Mencintai?.......Katakanlah dan Buktikanlah
Kita hanya punya satu kehidupan…
Sederhanakanlah…dan berilah manfaat kebaikan Anda
untuk seluruh alam.
Syukuri…dan Berbahagialah untuk kehidupan Anda.
Autobiography
Sebuah ungkapan menyatakan: perjalanan jutaan
kilometer dimulai dengan satu langkah...
Ungkapan tersebut seakan mewakili perjalanan
kehidupan kita di planet ini. Dimana saat kita pertama kali melangkah di planet
ini maka pada saat itulah perjalanan kehidupan kita yang bersejarah ini
dimulai...
Saya percaya, bahwa setiap manusia yang lahir dimuka
bumi membawa misi mulia dari Tuhan Sang Maha Pencipta. Misi yang mulia ini
diemban dan diberikan kepada sang manusia makhluk ciptaan Allah yang paling
sempurna untuk mencapai tugas-tugas yang telah digariskanNya...
Demikian juga saya, Sang makhlukNya yang biasa seorang
manusia biasa yang lahir di sebuah kota kecil yang berpantai bernama Kota
Parepare propinsi Sulawesi Selatan Indonesia. Kota Parepare ini jaraknya
sekitar 155 kilometer dari kota Makassar propinsi Sulawesi Selatan atau jika
ditempuh dengan menggunakan mobil memakan waktu kurang lebih 2-3 jam
perjalanan.
Saya memulai kisah ini dari sebuah kisah kebahagiaan
kecil dimasa itu, yang masih senang saya kenang hingga hari ini.
Saya bersyukur ketika masih kecil saya dititipkan
sementara oleh orang tua tercinta dan dirawat dengan penuh kasih sayang oleh
seorang nenek bernama Nenek Fatimah....
Nenek Fatimah adalah sosok wanita yang lembut dan
penuh kasih sayang terhadap cucu-cucunya... Dan...Sampai hari ini...
Saya sangat bersyukur dan bahagia pernah merasakan
kasih dan sayang beliau...
Walaupun sebenarnya saya memiliki seorang ibu yang
juga "perkasa" dan agak terkesan "keras" ... Namun saat
itu, Nenek Fatimah inilah yang saya anggap seperti ibu saya sendiri karena
kasih dan sentuhannya yang menyentuh hingga ke hati yang terdalam....
Setiap beliau datang berkunjung ke rumah kami yang di
Makassar, saya merasa nyaman saat dipeluk oleh sang nenek. Pelukannya begitu
tulus dan ikhlas memancarkan kasih sayang yang indah dariNya...
Yah....Bahkan sampai saat ini saya masih bisa
mengingat dan merindukan bagaimana setiap malam saya tertidur pulas diatas
tikar plastik (bermotif gajah) dengan posisi kepala diatas pangkuan Sang Nenek
sambil dengan lembut dan pelan beliau menyentuh rambut saya dengan sentuhan
"khas" tangannya yang putih lembut.... Yah...dulu saya terbiasa tidur
dengan sang nenek, dimandikan dan dipakaikan pakaian dengan penuh kasih
sayang....
Saya teringat... Suatu hari ketika saya beranjak
dewasa, nenek pernah mengajak ngobrol lalu bertanya kepada saya sambil
tersenyum ramah
"kapan engkau akan menikah nak?" Begitu
katanya setengah memaksa...karena beliau mungkin mengetahui tidak lama lagi
beliau akan "pergi"...
Saat itu, langsung saya jawab "memangnya kenapa
nek?"
Sang Nenek menjawab: "Nenek kan sudah tua
nak....Nanti sebelum nenek meninggal, nenek ingin melihatmu duduk di pelaminan
dengan seorang wanita yang cantik dan baik hatinya....."
Dan memang... Selang beberapa tahun setelah saya
menikah, nenek saya yang baik hati inipun meninggal dunia...,
Saat itu... Hati saya sangat kehilangan beliau...(kalo
anak sekarang mengatakan hati galau)
Betapa tidak....
Karena sebenarnya hal ini menyadarkan saya...bahwa
Beliaulah yang selalu mendukung apapun yang saya inginkan...
Beliau pulalah yang selalu tersenyum padaku.....
Selalu menyayangiku.....
Bahkan saat orang-orang lain tidak ada dan tidak
memberikannya...
Saya sangat kehilangan kasih sayangnya...
Namun kepergian beliau ternyata telah
"digantikanNya" oleh seseorang yang juga mirip dengan nenek saya
ini...
Dialah orang yang kemudian saya nikahi dan
memberikanku buah cinta kasih sepasang anak yang lucu dan membanggakan hati
ini.
Kembali ke cerita masa kecil di Parepare. Pada suatu
hari keluarga besar kami pindah ke kota Makassar yang menurut kami adalah
sebuah kota yang besar saat itu....
Waktu itu, kami berharap hijrah ini dapat memberikan
kehidupan yang lebih baik....karena saat itu ekonomi orang tua masih morat
marit, ayahanda masih berjalan kaki dan bersepeda untuk sekedar mencari nafkah
bagi keluarga kecilnya...
Kebetulan ayahanda yang masih muda setelah menganggur
beberapa lama dan hanya bekerja serabutan dan apa adanya, dipanggil bekerja
sebagai seorang staf pegawai bapak Jusuf Kalla.
Di perusahaan Jusuf Kalla inilah kehidupan kami mulai
bertumbuh hingga pada akhirnya beliau pensiun disaat telah mengabdi lebih dari
30 tahun hingga level jabatan yang tertinggi di perusahaan tersebut. Ayahanda
yang saya kenal sangat mencintai dan menteladani sosok Jusuf Kalla dan selalu
menceritakan kebaikan dan kesederhanaan Bapak Jusuf Kalla.
Pada tahun 1992 selesai SMA di Sekolah Islam Athirah
Makassar, sama seperti orang lain pada umumnya SMA adalah masa "BIG
Experience of Life". Ada banyak kesalahan dan juga pelajaran hidup sewaktu
SMA. Masa-masa SMA memiliki tempat tersendiri saat mulai mengarungi kehidupan.
Sewaktu SMA walaupun terkadang dipanggil "ustad" karena sering
memberikan "nasehat" kepada teman-teman namun tidak jarang sayapun
terkadang ikutan merasakan "Over Energy"nya anak muda yang tidak
didukung oleh kemampuan manajemen diri dan mental waktu itu.
Suatu peristiwa besar yang merubah hidup saya adalah
pada saat mobil yang dikendarai oleh teman saya terjun ke selokan dan membuat
kami semua terluka dan masuk rumah sakit. Untungnya kami semua selamat, jika
tidak... maka hari itu mungkin adalah hari terakhir kami berada di bumi yang
indah ini.
Setelah kecelakaan mobil yang hampir merenggut nyawa
kami itulah, sayapun berniat untuk memulai kembali sisa hidup ini dengan lebih
baik dan menjadi orang yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Kehidupan baru dimulai saat berhijrah saya putuskan
dengan bulat. Saya semakin berkeinginan kuat untuk merantau ke Australia untuk
belajar Commerce, English dan Computer.
Keputusan untuk pergi dari rumah (merantau) dan jauh
dari keluarga adalah sebuah keputusan yang amat berat waktu itu, karena didalam
ati yang terdalam saya sebenarnya masih membutuhkan banyak bantuan dari
keluarga terutama dari seorang ibunda....
Namun, sebuah kejadian yang amat saya takuti adalah
terjadinya "perpisahan" diantara kedua orang tua kami yang sangat
saya banggakan dan cintai....
Keluarga yang sempat "broken home", walaupun
sang ayah masih sering bertemu kami dan tetap bertanggung jawab terhadap kehidupan
kami telah sempat menggoreskan luka yang dalam pada waktu itu....
Namun ujian yang besar selalu memberikan hikmah yang
besar juga. Sebuah masalah besar berupa sebuah keluarga yang sempat
"broken home" telah menyadarkan kami betapa pentingnya sebuah keluarga
didalam sebuah rumah. kami sadar tidak ada keluarga yang sempurna, namun
sebuah keluarga terbaik adalah jika keluarga tersebut dapat menyikapi masalah
yang ada dengan cara yang baik.
Jangan sampai keluarga yang ada dalam rumah itu
"broken" karena orang lain namun jika memang telah terlanjur terjadi
"broken" maka sebuah "broken" inilah yang nanti diharapkan
menjadi cikal bakal sebuah kehidupan yang baru dan lebih baik.
Dalam pandangan saya, sosok Ayah adalah orang yang
sangat kami cintai dan kami hormati, beliau adalah pejuang bagi keluarga dan
selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga. Ayah adalah sosok yang positif
dan selalu mensupport kami. Ayah bagaikan "malaikat penolong" dan
Ayah adalah segalanya... "He is one of the best person that God has given
for us... the children..."
Saya...Anak remaja yang tadinya manja dan masih
memiliki ego sentris yang tinggi perlahan mulai terkikis...di tanah rantau...
Di kota kecil Richmond di New South Wales Australia
itulah, saya belajar banyak tentang "diversity" dan
"tolerance" serta "communication".
Disinilah saya baru belajar berani untuk mengutarakan
pendapat. Padahal dulunya saya adalah orang yang sangat penakut untuk tampil di
depan umum. Biasanya jika akan tampil dimuka umum wajah saya memerah saking
gugupnya...
Namun saya bersyukur saat di Australia guru-gurunya
sangat bersahabat dan baik hatinya sehingga mampu memberikan rasa nyaman untuk
berbicara di depan kelas.
Disini saya belajar banyak tentang Freedom dan
kemandirian dari teman-teman dari banyak negara seperti Thailand, Malaysia,
Singapore, Iran, Korea, Japan, Pakistan, Hong Kong, India, Laos hingga Swiss.
Teman saya yang baik hati adalah Jackgree, James dan Ote Nannopabale juga ada
Nhung serta Pong. Bersama merekalah terutama si Jackgree saya sering bersepeda
bersama dan jalan bersama selepas belajar...Bersama mereka saya belajar
perbedaan ras, perbedaan bahasa perbedaan budaya, perbedaan agama dan perbedaan
negara ternyata bisa menyatukan kami...Sungguh indah jika kita tidak melihat
perbedaan namun berusaha melihat "persamaan kebaikan" dalam diri dan
jiwa kita masing-masing.
Guru saya yang sudah tua namun baik hati bernama
Lynette dari Inggris dan satu lagi yang adalah Mr. George dari USA yang selalu
murah senyum. Mereka adalah orang-orang baik yang dikirimkan Tuhan
kepadaku...Lynette dan George mengajar dengan murah senyum....yang waktu itu
setahu saya umumnya guru-guru di Indonesia masih mengajar "tanpa
senyuman". Walaupun tentunya banyak juga guru saya yang selalu berbaik hati
kepadaku seperti Ibu Farida dan pak Hamka. Ibu Farida adalah sosok guru
yang tegas namun jika menatap saya, beliau menatap dengan penuh kelembutan
padahal beliau berbeda agama denganku. Sedangkan bapak Hamka adalah sosok guru
yang terkenal teguh dalam pendiriannya namun murah senyum. Beliau memegang
teguh nilai-nilai Islami yang memberi rahmat dan kebaikan bagi seluruh alam.
Untuk mengisi waktu senggang, saya juga ikut bergabung
dengan organisasi kemahasiswaan yang bernama Indonesia Australia Student
Association dan sempat diangkat oleh para sahabat memperoleh amanah menjadi
wakil ketua di organisasi tersebut.
Di Australia jugalah saya dipertemukan dengan seorang
yang baik hati yaitu Eldin Asman...orang ini adalah sosok "pahlawan"
bagiku....Sampai saat ini, saya masih mengingat kebaikannya dengan tulus pernah
mengantar sekardus Indomie untukku yang sangat berguna selama 1 bulan untuk
bertahan hidup di perantauan...
Di Australia, saya menyelesaikan kursus saya, namun
gagal menggapai Bachelor of Commerce di University of Western Sydney
Hawkesbury.
Saya terpaksa pulang ke Indonesia dengan perasaan
bersalah bercampur sedih dan malu kepada orang tua karena tidak sanggup
membanggakan orang tua dengan memberikan gelar sarjana yang telah lama mereka
impikan. Maklum orang tua juga saat itu bukanlah lulusan sarjana...
Beberapa bulan lamanya saya menganggur dan menyendiri
di kampung halaman...bingung harus berbuat apa...
Namun pada suatu hari, saya termotivasi saat melihat
ibu saya yang seperti kurang merasakan kebahagiaan karena melihat anak
kebanggaannya telah gagal.... Akhirnya saya bertekad untuk bangkit dan tetap
berusaha memenuhi harapan orang tua yang menginginkan anak tertuanya memperoleh
sarjana.
Maka dengan perasaan yang bercampur aduk saya kembali
merantau ke Ibukota Jakarta yang terkenal "keras" untuk mengambil
jurusan Manajemen pada Universitas Trisakti dan akhirnya berkat bantuan Allah,
saya bisa memberikan kebanggaan pada orang tua hingga pendidikan Master.
Perjalanan merantau sendiri saat di Jakarta saya
mulai dari Tebet, lalu tinggal sekaligus kost di rumah saudara sepupu di
Pasar Minggu selama setahun, dan mengontrak rumah di Buaran Jakarta Timur lalu
menyewakan kamar-kamarnya, membeli rumah pertama di Cileduk Indah atas bantuan
seorang kerabat dan keluarga, lalu menjual rumah yang di cileduk karena banjir
hingga mencicil rumah Metro Permata Karang Tengah hingga sekarang menetap di
BSD City Serpong Tangerang Selatan.
Saat tinggal di rumah saudara sepupu yang tinggal di
Pasar Minggu. Dalam diri beliau saya belajar tentang kehidupan seorang PNS dan
kesabarannya dalam membina rumah tangga. Menurut penilaian saya pribadi waktu
itu, beliau adalah sosok suami yang sabar dan penyayang bagi keluarganya.
Di Jakarta saya banyak pula dibantu oleh seorang sahabat yang berasal
dari suku Betawi Makassar yang bernama Rusli, S.Psi... Beliaulah yang menemani
saya kemanapun saya ingin pergi...bahkan menemani untuk naik Metro Mini yang
sempat membuatku hampir terjatuh di jalan Thamrin karena Bis ini hanya
memikirkan setoran tanpa memikirkan kenyamanan orang lain. Rusli adalah sosok
sahabat yang sabar dan selalu mensupport seorang sahabatnya, untuk itulah
mungkin dia mengambil jurusan Psikologi karena minatnya terhadap
kemanusiaan.
Setelah saya menikah di tahun 2000 saya sebenarnya
belum memiliki pekerjaan yang bergaji cukup sama sekali dan hanya menjadi
salesman di sebuah perusahaan asuransi di Zurich Kuningan. Di asuransi saya
banyak mendapatkan pelajaran "penolakan" dan "dicuekin" dan
sempat merasa terhina jika harus meminta tolong agar orang lain harus membeli
produk kami. Pelajaran paling berharga yang diberikan pimpinan kami adalah
beliau memberitahukan agar kami membaca buku hebat ini yang berjudul Rich Dad
poor Dad. Dan hebatnya buku ini, karena dengan membaca buku ini pikiran saya
berubah total setelah membaca buku hebat ini.
Maka saya dan istri mencoba berbisnis dan berusaha
mengembangkan usaha dengan berjualan stationery di depan Alfamart Cileduk.
Namun karena hanya berjualan stationery dengan sebuah etalase kaca kecil yang
diletakkan didepan Alfamart, maka usaha kami ini terpaksa gulung tikar.
Harga sewa lapak didepan alfa mart waktu itu hanya Rp. 300.000 per bulannya
namun saat itu menurut kami itu juga sudah berat.
Kegagalan ini tidak membuat kami patah semangat, kami
lalu mencoba lagi membuka sebuah toko yang kami beri nama Metro Collection di
Karang Tengah. Usaha ini menjual pakaian muslim dan muslimah yang kami beli
dari Tanah Abang. Jika ingin membeli pakaian ke Tanah Abang biasanya kami mulai
ke Tanah Abang setelah shalat subuh sehingga kami bisa tiba di waktu awal. Saat
itu, Tanah Abang tidak seperti sekarang yang sudah banyak eskalatornya, jadi
saat itu kami lebih banyak naik dan turun tangga. Saat istri mulai hamil anak
pertama kami dan merasa kelelahan jika harus melanjutkan usaha pakaian ini,
maka usaha inipun terpaksa kami tutup...
Lalu kami mulai membuka berbagai macam usaha
seperti jualan pulsa yang kami beri nama Sydney Cell, laundry, dan
wartel....Penjualan kami untuk usaha pulsa lumayan besar yaitu sekitar 10 juta
per bulan, namun ternyata pemasukan yang cukup besar ini hanyalah
"fatamorgana" dalam dunia bisnis yang bisa saja membuat kita
terlena... Omset yang besar belum tentu memberikan keuntungan yang cukup buat
kita untuk melanjutkan kehidupan.
Pernah juga kami membuka institusi pendidikan dan
terapi bernama Amadis Centre...yang mengkhususkan diri memberikan terapi dan
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Usaha terapi dan pendidikan ini kami
jalankan sambil tentuya tetap melanjutkan usaha keluarga di bidang Car
Rental....
Sewaktu usaha pertama kami yang dijalankan dari sebuah
rumah kontrakan di komplek Keuangan Karang Tengah Ciledug kelihatan maju dan berkembang
dengan pesat, kami pun tergoda pindah dari usaha rumahan dan berkantor di
sebuah Ruko di Metro Permata Tangerang.
Saat itu orang yang bekerja pada kami mencapai belasan
orang, dan pelangganpun mulai banyak. Kamipun semakin senang dalam berusaha...
Namun sayang terjadilah Krisis Moneter yang menghantam
dunia dan Indonesia....
Banyak perusahaan-perusahaan yang bangkrut dan salah
satunya usaha kami...dengan sangat terpaksa kami tutup karena tidak mampu
membayar biaya sewa ruko yang naik setiap tahunnya....
Usaha yang kami rintis di bidang terapi dan
pendidikanpun terpaksa gulung tikar dan merumahkan orang-orang yang telah
bekerja pada kami....saat itu...perasaan terasa amat sakit, saat melihat usaha
kami yang kami bangun setiap harinya....harus bangkrut sia-sia....dan untuk
melanjutkan usaha di daerah tersebut sepertinya akan sulit berkembang lagi....
Sayapun berpikir untuk mencari sebuah tempat yang
lebih layak dalam meningkatkan taraf hidup kami...sebuah tempat yang lebih
tertata baik dalam manajemennya.
Mengingat tempat tinggal yang lama di Ciledug sering
banjir dan terkenal dengan kondisi jalannya yang sangat macet dan parah. Ini
membuat semakin diri kami stress dan membuat kepala saya sering migrain.
Namun ini sebenarnya ada hikmahnya saat kami tinggal
di Ciledug yaitu sebuah pelajaran besar tentang arti sebuah kesabaran di dalam
menikmati perjalanan kemacetan dan semrawut luar biasa dari Ciledug ke
Jakarta...setiap hari.
Hingga pada suatu hari saya merasa bosan dengan
kehidupan kami yang serba repot dan semarawut.
Dalam keadaan terjepit dan kepepet oleh permasalahan
kehidupan keluarga baru.
Akhirnya, sayapun memboyong istri dan anak kami yang
baru lulus TK dan satu lagi masih bayi berusia 6 bulan untuk pindah ke BSD
City.
Bermodalkan dengan tekad dan semangat baru untuk
memulai usaha yang dimulai dari garasi di rumah kami...
Demi melanjutkan kehidupan yang baru. Sebuah kehidupan
baru yang benar-benar dimulai dari nol bahkan ATMnyapun dimulai dari angka
nol...:)
BSD City adalah kota penyelamat kehidupan keluarga
kecil kami. Kota kecil ini bagaikan kota Madinah bagiku. Dimana dari kota yang
tadinya semrawut ke kota yang indah, nyaman dan lebih mendamaikan hati ini....
Kota ini benar-benar damai, teratur dan teduh.
Bisa dikatakan Manajemen BSD City benar-benar memiliki
konsep dan tujuan yang jelas dalam membahagiakan seluruh pelanggannya....
BSD City adalah sebuah kota yang terkelola dengan
sangat baik dengan adanya begitu banyak fasilitas pendukung yang memenuhi
seluruh kebutuhan dan keinginan konsumennya dan konsep ini sangat cocok bagi
tujuan dan arah hidup saya dan keluarga di masa depan.Kota ini cukup besar
dengan luas 6000 hektar yang mengedepankan konsep yang penuh dengan pohon-pohon
yang rindang dan jalan-jalan yang luas serta tertata rapi.
Akhirnya dengan proses pemikiran dan perasaan yang
matang...
Rumah yang lama dan mobil kecintaan kami terpaksa kami
jual untuk membangun sebuah tempat tinggal sekaligus usaha yang baru
dirintis....di BSD City Serpong.
Sejalan dengan mulai membaiknya perekonomian di
Indonesia, sayapun kembali memulai dan mengembangkan usaha di bidang Car
Rental.
Bisa dikatakan semuanya saya mulai dari nol dengan
sendirian dan terkadang dibantu dengan istri tercinta dan juga anak-anakku yang
saya cintai...
Pekerjaan menjadi driver yang mengantar mobil hingga
mengantar klien dijalani dengan senang hati...
Menjadi petugas survey yang melakukan survey,
berbicara langusng dengan konsumen...
Menjadi Salesman sekaligus Marketing,
Staff Admin,
Akuntan yang mengontrol keuangan dan mengurus
pembukuan perusahaan,
Menjadi Resepsionis yang menerima tamu,
Menjadi tukang cuci mobil yang menjaga kondisi mobil
tetap layak pakai dan
sekaligus menjadi operator yang mengangkat telepon
sendiri...
Semuanya saya lakukan sendiri...
Demi sebuah tekad, impian dan cita-cita...agar
perusahaan ini bisa hidup dan berkembang sesuai dengan cita-cita luhur kami.
Satu hari nanti.
Karena semakin hari, pembantu semakin sulit dicari,
kamipun memutuskan untuk akhirnya tidak memiliki pembantu...dengan berbagai
alasan.
Jadi saya dan istripun sekaligus menjadi pembantu
rumah tangga yang bahu membahu menyapu, mengepel dan menyetrika adalah bagian
dari pekerjaan yang kami lakukan sendiri demi menghemat biaya operasional usaha
yang baru kami bangun...
Sesuatu yang dulunya dilakukan oleh resepsionis dan
karyawan serta pembantu kami, semuanya dengan ikhlas dan senang hati saya
kerjakan sendiri...
Demi menafkahi keluarga baru kami, sekaligus tetap
berusaha membahagiakan keluarga dan orang-orang yang saya sayangi....
Untuk merekalah saya berjuang agar mereka suatu hari
merasa bangga terhadap ayahnya...
Ya....semua terpaksa dilakukan mulai dari awal kembali
untuk menghemat biaya operasional, karena perusahaan baru saja didirikan dan
saya memang belum mampu untuk menggaji seorang pegawai bahkan untuk seorang
driver untuk mengantar dan menjemput kendaraan rental mobil.
Disela-sela kesibukan merintis usaha car rental, saya
juga menyempatkan diri untuk menjadi seorang salesman properti di sebuah Agen
Properti BSD City...
Disini saya sempatkan belajar sekaligus tentang BSD
City yang bagiku Bumi Serpong Damai adalah sebuah tempat yang baru, yang belum
saya kenal sama sekali...
Yang saya miliki saat itu hanyalah sebuah impian dan
harapan...untuk membangun kembali sebuah gedung kantor yang dulunya saya bangun
dan impikan....
Akhirnya dari banyaknya usaha yang saya coba lakukan,
saya melihat ada banyak orang yang selalu saja menghubungi saya untuk dibantu
dalam menyediakan kendaraan yang mereka butuhkan.
Yang pada akhirnya menyadarkan saya, bahwa inilah
mungkin tugas mulia saya dari Sang Maha Kuasa untuk menjadi penyedia jasa
rental mobil bagi makhlukNya (konsumen). Saya merasa ada ikatan emosional
dengan kendaraan-kendaraan yang saya kelola...seolah-olah mereka adalah gembalaan
saya atau ternak saya dan mereka seolah memiliki "nyawa" yang hidup
dan bergerak sesuai dengan jalanNya.
Ada banyak kejadian yang unik dengan mobil ini yang
terkadang sulit diterima logika. Mobil ini benar-benar "hidup" yang
terkoneksi dalam otak dan batin saya.
Di bidang Transportasi ini saya berusaha mengembangkan
usaha penyewaan mobil yang sempat mati suri di kampung halaman. Impian
saya yang terdalam adalah saya sangat ingin mengembangkan usaha ini menjadi
lebih professional dan dapat membantu memenuhi kebutuhan dan keinginan seluruh
lapisan masyarakat terutama di wilayah BSD City Serpong, Jakarta dan
sekitarnya. Usaha yang tadinya dipegang keluarga besar kami berusaha saya
buatkan strategi dan manajemen baru dengan nama baru BSD Car Rental. Lalu kemudian seiring
berjalannya waktu, untuk memudahkan saya untuk lebih berfokus pada pengembangan
rental mobil, kemudian dengan dibantu oleh keluarga mengusung brand sendiri
SANI Car Rental dengan situs resminya: www.Sani-Rental.com.
Kesuksesan dan kebahagiaan adalah hak setiap manusia.
Untuk itu, saya merasa senang dan bahagia saat bergabung bersama seorang
sahabat sekaligus Master Trainer Kesadaran Indonesia dalam The 7 Awareness Training untuk
membantu orang-orang yang membutuhkan bimbingan dan pelatihan untuk meraih
kesuksesan, kebahagiaan dan impiannya.
Seiring berjalannya waktu saya tetap selalu berterima
kasih kepada banyak sahabat yang baik hatinya seperti Aldrin di Gaido Express
yang lalu memperkenalkan seorang sahabat lainnya yaitu H. Muhammad Hasan Gaido Travel yang bersama beliau
membantu mengembangkan Gaido Groupnya yang secara ekpansif akan segera
mendunia. Demikian juga bersama Mustofa Tuwuh membangun PT. Media Majalah
Indonesia serta bersama beberapa sahabat lainnya berusaha mengembangkan
organisasi Persatuan Wirausaha Muda Indonesia di Tangerang Selatan.
Dalam bidang rohani, saya dan warga nusalokapun
diminta berbagi oleh ketua DKM Bapak Suradi untuk membantu mengisi materi di
Masjid Baitul Hikmah BSD City untuk berbagi (sharing) ilmu dan pengalaman
tentang manajemen kehidupan dan manajemen bisnis yang berdasarkan Al-Quran dan
Hadist Rasulullah SAW.
Dalam tulisan ini, saya banyak bertemu orang-orang
baru yang mendapatkan inspirasi dari tulisan ini...
Untuk semua yang telah membaca tulisan ini...
Saya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya...
Semoga dapat memberikan inspirasi untuk anda dan suatu
hari kita dapat bertemu...
Dengan suasana yang baik dan mendamaikan hati.
Salam Sukses dan Bahagia,
Asrulsani Abu
Founder of SANI Indonesia Inc.
Comments