Sani Start Up The Business

Saya memulai bisnis sewa mobil sewaktu duduk di bangku kuliah.

Saya memulainya dari sebuah rumah yang terletak di Ciledug Tangerang yang berbatasan dengan Jakarta Selatan.

Waktu itu waktu tempuh antara Ciledug Jakarta kurang lebih 45 menit.

Supir pertama saya adalah seorang teman yang kebetulan juga tinggal bersama saya, saya yang menjadi marketing sekaligus staffnya. Saya menjadi tukang cuci mobil, menjadi sopir, staff operator telepon, marketing staffnya hingga managementnya.

Cara promosinya waktu itu adalah dengan memasang iklan di sebuah koran terkenal di Jakarta. Waktu itu, promosi dengan cara begini cukup efektif dan terbukti setiap hari ada yang menyewa mobil.

Sejalan dengan berkembangnya zaman, maka muncullah era internet yang dapat lebih cepat dan lebih murah dalam biayanya.

Maka mulailah saya belajar menulis terutama di blogger. Anda juga bisa melakukannya dengan cara mengunjungi situs www.blogspot.com atau www.wordpress.com. Untuk mengetahui langkah2 dasarnya boleh anda kunjungi Langkah Praktis Membuat Blog. Setelah membuat blognya lakukanlah langkah-langkah marketing untuk memasarkan bisnis pertama anda.


Jika anda ingin memulai bisnis, yang pertama dilakukan adalah usahakan mencari alat marketing yang efektif untuk menunjang bisnis awal anda.

Alat marketing yang paling efektif dan efisien untuk saat ini adalah internet.

Selama ada jaringan internet, maka dimana saja dan kapan saja anda dapat memulai bisnis anda.

Kembali ke masa-masa awal saya memulai bisnis, mobil yang sewakan pertama kali hanyalah 1 unit mobil dengan mobil kijang tua hasil sisa sewa mobil yang dimiliki oleh orang tua.

Lama kelamaan mobil tua ini semakin tua kondisinya dan saya berusaha untuk selalu meremajakannya agar biaya perawatannya tidak menggerogoti nantinya.

Dalam setiap bisnis, terutama pada masa awal berdirinya dibutuhkan seorang "driver" atau seorang "jenderal" yang menjalankan bisnis tersebut.

Jadi usahakan jangan membiarkan orang lain yang mengerjakannya. Lakukanlah semua sendiri terlebih dahulu.

Yah...Mulailah dari anda sendiri.

Seringkali jika saya yang membawa mobil, pelanggan cukup kaget jika yang mengantar mobil adalah pemilik langsungnya.

Malah kadang beberapa diantaranya ada yang langsung akrab dan nyambung hingga kami dapat bercerita berjam-jam jika penyewanya juga menyukai bidang bisnis.

Saya setiap hari menikmati mencuci mobil sekalian berolah raga.

Saya dapat merasakan bagaimana senangnya sesorang memandikan binatang peliharaannya. Nah, andaikan bisnis kita kita anggap sebagai "peliharaan" tentunya kita akan rela memandikannya setiap harinya bukan?.

Jangan takut untuk terjun langsung ke lapangan, karena di lapangan kita akan selalu bertemu dengan berbagai macam orang yang bisa saja nantinya menjadi network kita yang suatu hari malah bisa membantu kita.

Setiap pemilik bisnis, akan menikmati bisnisnya jika dia terjun langsung dan akan mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.

Karena saya memulai bisnis dari rumah, terkadang muncul rasa bosan juga. Permasalahan ini sering kali saya alami, selain tentunya masalah teknis seperti mobil yang kotor atau mobil yang bermasalah di jalanan.

Ini saya sikapi dengan cara menuliskan pengalaman saya, dan seolah-olah saya ditonton oleh malaikat. Hmmmm agak aneh memang, tapi itu salah satu contoh upaya saya dalam mengatasi kebosanan. Nah karena saya merasa ditonton, jadi saya anggap saja seperti memerankan sebuah film.

Enaknya bisnis dari rumah adalah efisiensi dan efektifitasnya.
Namun, yang perlu kita manage yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana tetap fokus dan menikmati bisnis yang kita kembangkan.

Saya sendiri, bisa dikatakan masih jauh dari puncak kesuksesan dan belum ada apa-apanya dalam bisnis ini.

Namun satu hal yang ingin saya lakukan adalah, saya ingin bisnis yang saya rintis ini memiliki sebuah nilai sejarah, minimal untuk anak cucu saya kelak dan syukur-syukur jika ada orang yang dapat memanfaatkannya. Maka saya buatlah situs sani media dan situs rumahbisnisindonesia.com

Bisnis rental mobil yang saya jalankan saya anggap bagaikan beternak mobil.

Malah terkadang saya menganggap diri saya sebagai seorang "penggembala mobil".

Hanya saja mungkin tidak terlalu repot karena "binatang peliharaannya" tidak mengeluarkan kotoran seperti halnya binatang yang sesungguhnya.

Yah, walaupun kendaraan saya belum seberapa banyak namun minimal saya ingin membuat orang tua dan orang-orang yang saya cintai merasa bangga dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi keluarga dan orang lain...

Saya, mungkin sama seperti anda, yang saat ini juga sedang berjuang untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya. Mari bersama-sama saling bantu dan saling bersinergi untuk kemakmuran keluarga dan orang-orang yang kita cintai....

Jika anda ingin dibantu dalam memasarkan bisnis awal anda, saya dengan senang hati bersedia membantu anda.




Comments

Anonymous said…
terima kasih atas inspirasinya
Anonymous said…
Wah...jadi bersemangat lagi pa!
Anonymous said…
wah jadi semangat lagi pak!

Popular Posts