Konsep Selling, Marketing dan Spiritual Marketing. Dimanakah sebaiknya kita berada?


Saat ini, Konsep Selling dan Marketing adalah sebuah hal yang umum diketahui oleh banyak orang. Namun ada konsep yang masih merupakan konsep masih jarang dipahami oleh kebanyakan orang yaitu Spiritual Marketing Concept.

Untuk lebih dalam memahami konsep Spiritual Marketing, maka terlebih dahulu perlu diketahui perbedaan mendasar dalam konsep selling, marketing dan spiritual marketing itu sendiri.

Berikut ini perbedaan mendasar antara Selling (penjualan), Marketing (pemasaran), dan Spiritual Marketing (Pemasaran Spiritual) adalah sebagai berikut:

Selling

  • Focus on product. Pada konsep SELLING fokus utama HANYA pada Produk atau Jasa yang ditawarkan. Jika ada suatu produk, maka fokus utama adalah bagaimana agar produk tersebut dapat terjual sesuai dengan target perusahaan. Jadi, seorang salesman akan memperoleh produk atau jasa dari perusahaan lalu berusaha MENJUALnya sebanyak-banyaknya.

  • Sales volume oriented. Konsep Selling, berorientasi pada JUMLAH PENJUALAN saja. Disinilah menjadi celah "miring" yang dapat menjerumuskan para SALES ke arah yang negatif. Jika kita hanya berfokus pada JUMLAH PENJUALAN saja ada kemungkinan kita dapat pula "menghalalkan segala cara" ASAL penjualan tercapai..atau asal bos senang... jika hanya memikirkan penjualan maka hal lain yang berhubungan dengan produk menjadi hal yang terakhir untuk dipikirkan.

  • Planning: Perencanaan untuk pasar jangka pendek dan menengah.

  • Vision: MEMUASKAN kebutuhan Salesman atau pemilik produk.


Marketing
  • Focus on customer wants. Fokus utama pada KEINGINAN manusia. Seorang Marketer mempelajari kebutuhan dan keinginan manusia dan MENDESIGN PRODUK yang sesuai lalu menjualnya. Jika kebutuhan saat ini adalah sebuah rumah yang murah, sederhana dan nyaman maka pihak Marketer membuat sebuah rumah indah dan menarik namun dengan harga yang terjangkau.

  • Profit oriented. Berorientasi pada KEUNTUNGAN.

  • Planning. Perencanaan untuk jangka panjang dan masa depan. Dibutuhkan proses yang panjang dan hubungan yang baik kepada masyarakat (Corporate Social Responsibility)

  • Vision: MEMUASKAN keinginan pemilik perusahaan.

Spiritual Marketing
  • Focus on God wants. Fokus utama bagi SPIRITUAL MARKETER adalah pemenuhan KEINGINAN Tuhan. Tuhan menginginkan kita memenuhi keinginan makhlukNya. Artinya produk yang dijual haruslah produk atau jasa yang memang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat (halal). Seorang Spiritual Marketer mempelajari KEINGINAN Tuhan dan memenuhi KEBUTUHAN makhluk Tuhan. Tuhan tidak menginginkan kerugian bagi setiap makhluk ciptaanNya. Untuk itu pantang bagi Marketer untuk menjual produk yang MERUGIKAN orang lain.

  • God Oriented. Berorientasi pada KEBERKAHAN dari Tuhan. Karena berorientasi pada Tuhan maka setiap tindak tanduknya selalu merasa diawasi oleh Tuhan. Dan setiap perilakunya akan selalu mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan. Sang Spiritual Marketer tidak pernah "hitung-hitungan" dengan Tuhan, karena perhitungan Tuhan tidak akan pernah salah atau meleset sedikitpun. Kegiatannya hanyalah memberi dan memberi tanpa ingin mendapatkan keuntungan sesaat. Karena beliau yakin ada Tuhan yang selalu MENJAMINnya. Jika Tuhan sudah memberikan berkahNya maka siapakah yang dapat mencegahnya?.

  • Planning. Perencanaan untuk masa yang akan datang dan setelah kematian. 

  • Vision. Memenuhi keinginan Tuhan. 

























Comments

Popular Posts